Nabi SAW bersabda dalam hadits riwayat Imam Ibnu Majah, “Barang siapa yang pada malam hari berjalan menuju tempat tidurnya lalu dia berniat bertekad untuk bangun tengah malam mengerjakan shalat Lail, namun pejaman matanya mengalahkan dirinya sampai di pagi hari, nabi mengatakan ‘dia mendapatkan pahala amalan yang dia niatkan’,.
Tidurnya kata Rasul ‘merupakan sedekah yang Rab-Nya berikan kepada dia’. (HR. Ibnu Majah).
- Sesegera Mungkin Beralih ke Amalan-amalan yang Lain
Inilah saran dari nabi, dalam hadits riwayat Imam Muslim.
“Ada sebagian orang-orang miskin yang curhat ke Rasulullah mereka mengatakan ‘ya Rasulullah orang-orang kaya itu telah mengalahkan kita dengan pahala, mereka salat sebagaimana kami salat. Mereka berpuasa sebagaimana kami orang miskin berpuasa, namun mereka bisa bersedekah dengan kelebihan harta mereka, sedangkan kita tidak bisa bersedekah karena kita orang miskin’.
Nabi mengatakan ‘bukankah Allah sudah membuka kesempatan-kesempatan lain agar kalian juga bisa bersedekah, sesungguhnya setiap tasbih itu sedekah, setiap takbir sedekah.
Setiap tahmid adalah sedekah, melakukan amar ma’ruf sedekah dan mencegah kemungkaran itu juga sedekah.
Dan ketika berhubungan dengan istri dengan niat melampiaskan syahwat dijalan yang halal itupun juga sedekah,”. (HR. Muslim).
Baca Juga: Wanita yang Sedang Menstruasi atau Haid Dilarang Cuci Rambut: Mitos atau Fakta?
- Ketika Wanita Menjalani hari-hari Haidnya
Anda tidak puasa maka anda sedang menjauhi larangan Allah. Allah berfirman, “Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada diri-Ku,”. (QS. Az-Zariyat: 56). Lalu apa tafsir ibadah dalam ayat ini? Al-Imam Mujahid menjelaskan, “Jadi ibadah itu mengerjakan perintah dan menjauhi larangan”.
Oleh karena itu wanita yang haid pada saat dia tidak berpuasa, dia tidak salat sebenarnya dia sedang beribadah kepada Allah,”.