7 Dampak Perceraian pada Kesehatan, dari Fisik hingga Mental

- 4 September 2021, 22:14 WIB
7 Dampak Perceraian pada Kesehatan Tubuh, dari Kesehatan Fisik hingga Mental
7 Dampak Perceraian pada Kesehatan Tubuh, dari Kesehatan Fisik hingga Mental /Pexels/burak kostak
  1. Obesitas

Emosi yang tidak stabil dan stres yang dirasakan setelah bercerai mungkin saja membuat seseorang menjadi malas untuk berolahraga dan sering mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat, seperti junk food atau makanan tinggi karbohidrat, lemak jenuh dan lemak trans, serta minuman yang terlalu manis.

Baca Juga: Sadis! Bidan Ini Tewas Ditikam Suaminya Hanya Karena Minta Cerai

Selain itu, kondisi ini juga dapat membuat seseorang mengalami stress eating, yaitu keinginan untuk makan terus-menerus saat stres meskipun tubuh sedang tidak merasa lapar.

Jika sudah demikian, hal tersebut bisa membuat berat badan terus bertambah, bahkan hingga menyebabkan obesitas. Jika berat badan terus tidak terkontrol, masalah ini bisa membuat orang yang bercerai menjadi lebih berisiko mengalami berbagai penyakit, termasuk stroke dan diabetes.

 

  1. Penyakit jantung

Selain diabetes, orang yang menjalani perceraian juga lebih berisiko terkena penyakit jantung. Hal ini diduga berkaitan dengan efek stres terhadap peningkatan tekanan darah, serta kebiasaan hidup kurang sehat setelah perceraian, misalnya tidak menjaga pola makan dan jarang berolahraga.

Faktanya, sebuah penelitian membuktikan wanita yang pernah melalui proses perceraian memiliki kemungkinan 24% mengalami serangan jantung. Bahkan, risiko ini bisa meningkat menjadi 77% pada wanita yang pernah bercerai lebih dari 1 kali.

 

  1. Gangguan mobilitas di masa tua

Perceraian juga bisa menimbulkan dampak buruk dalam jangka panjang. Riset menyebutkan bahwa orang yang bercerai berisiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan otot dan sendi di masa tuanya.

Hal ini bisa membuat mereka kesulitan untuk menjalani aktivitas sehari-hari, seperti berjalan atau naik turun tangga. Bahkan, kondisi ini juga bisa membuat mereka lebih berisiko mengalami patah tulang karena sering terjatuh.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Alodokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah