Khutbah Jumat Ramadan 2022 : Menggapai Pintu-pintu Rezeki yang Bermanfaat

- 29 April 2022, 04:20 WIB
Ilustrasi khutbah jumat Ramadan
Ilustrasi khutbah jumat Ramadan /Pexels/

WARTA PONTIANAK - Materi Khutbah Jumat kali ini akan mengajarkan jamaah tentang arti pentingnya rezeki yang kita dapatkan, sehingga dapat bermanfaat bagi keluarga maupun orang lain. 

Dilansir dari ngaji.id, bagi seorang mukmin, yang terpenting bukanlah harta yang bisa dia kumpulkan. Bukanlah banyaknya uang yang bisa ia dapatkan. Tapi bagi seorang mukmin yang terpenting adalah sejauh mana harta yang dia miliki bisa memberikan manfaat bagi dirinya, keluarga dan lingkungannya.

Baca Juga: Puasa Ramadan untuk Orang Mampu Berpuasa, Bagaimana Jika Tidak? Begini Dalilnya

Karena itulah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menekankan agar setiap orang yang diberi kelapangan rezeki oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk menghiasi aktifitas mencari rezekinya dengan takwa. Dan menghiasi aktifitas dia dalam menggunakan rezeki juga dengan takwa.

Sebagaimana Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

لاَ بَأْسَ باِلْغِنىَ لِمَنِ اتَّقَى

“Tidak masalah orang yang memiliki kekayaan bagi siapa yang bertakwa.” (HR. Ibnu Majah)

Karena ketika seorang hamba bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, harta yang dia miliki akan semakin mendatangkan kemanfaatan baik bagi dirinya, keluarga, maupun lingkungannya.

Sehingga dia tidak hanya menjadi manusia yang hanya pintar mengumpulkan atau mengoleksi harta, namun dia menjadi hamba yang berusaha untuk menggunakan hartanya secara maksimal bagi kehidupannya.

Baca Juga: Terasa Lemas Saat Berpuasa, Coba Lakukan Lima Tips Sederhana Berikut

Manusia terbaik, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, adalah hamba Allah Subhanahu wa Ta’ala yang hartanya paling efisien. Kita sebut demikian karena semua harta beliau termanfaatkan. Tidak ada yang tersimpan. Sehingga setiap beliau memiliki harta, selalu beliau manfaatkan untuk kepentingan diri beliau, keluarga, dan umat manusia. Beliau tidak menyimpannya.

Meskipun kita tidak bisa mengikuti sebagaimana kondisi beliau, namun setidaknya kita berusaha bagaimana menjadi seorang mukmin, ketika berinteraksi dengan harta dia memiliki prinsip bahwa harta yang kita miliki bisa memberikan manfaat bagi kehidupan kita dan lingkungan.

Salah satu di antara cara yang Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tunjukkan adalah perbanyak berteman dengan orang-orang saleh. Agar ketika harta kita menyiprat keluar, maka yang menerima adalah orang-orang saleh di sekitar kita.

Baca Juga: Ceramah Singkat tentang Sabar adalah Kunci Keberhasilan Puasa Ramadan

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

لَا تُصَاحِبْ إِلَّا مُؤْمِنًا، وَلَا يَأْكُلْ طَعَامَكَ إِلَّا تَقِيٌّ

“Janganlah kalian bersahabat kecuali dengan orang beriman. Dan janganlah (ikut) memakan makananmu, kecuali orang-orang yang bertakwa.” (HR. Abu Dawud no. 4832, At-Tirmidzi no. 2395 dan Ahmad no. 11337, hadits hasan)

Apakah itu berarti kita dianjurkan untuk menjadi orang yang pelit? Sehingga saat memberikan harta hanya memilih orang yang bertakwa saja? Tentu makna hadits ini bukan demikian.

Imam An Nawawi rahimahullah menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan وَلَا يَأْكُلْ طَعَامَكَ إِلَّا تَقِيٌّ yaitu perbanyaklah berteman dengan orang-orang bertakwa. Jadikan manusia di sekelilingmu yang dekat adalah orang-orang yang saleh. Karena yang nantinya akan menerima harta kita adalah hanya orang-orang yang bertakwa. 

Baca Juga: Orang yang Berakal Diwajibkan Puasa Ramadan, Begini Penjelasan dan Contohnya

Sehingga harta itu akan berubah wujud menjadi ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Berubah wujud menjadi hafalan Al-Qur’an, tahajjud, kegiatan thalabul ilmi dan ketaatan yang lainnya. Maka harta itu akan semakin berkah bagi umat manusia.

Kita memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, semoga Dia menjadikan harta kita semakin berkah. Rezeki yang Dia limpahkan adalah rezeki yang semakin memberikan manfaat bagi diri kita dan keluarga serta umat manusia.

Sehingga Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kita sebagai hambanya yang bisa mendapatkan pahala yang besar dari harta tersebut.***

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x