Penelitian Terbaru Beberkan Sering Mengalami Mimpi Buruk Berarti Terkena Penyakit Ini

- 22 Januari 2023, 00:35 WIB
Ilustrasi mimpi buruk
Ilustrasi mimpi buruk /Ketut Subiyanto/Pexels

WARTA PONTIANAK - Tentunya kita pernah mengalami mimpi buruk di tengah malam. Terkadang mimpi buruk dan terbangun di tengah malam dalam keadaan panik kerap mengganggu tidur kita. Kondisi ini pun seharusnya perlu dikhawatirkan.

Penelitian terbaru mengungkapkan, ternyata mimpi buruk berhubungan dengan masalah kesehatan utama yang mendasarinya. Para peneliti di University of Birmingham di Inggris baru-baru ini menemukan hubungan antara mimpi buruk dengan penyakit Parkinson.

Seperti dilansir dari Best Life Online, dalam studi pada Juni 2022 yang diterbitkan di eClinicalMedicine, para peneliti menggunakan data dari AS selama 12 tahun dan menganalisis 3.818 pria lanjut usia yang hidup mandiri.

Baca Juga: Dibalik Rahasia Umur Panjang, Ini Deretan Manfaat Membaca Buku untuk Kesehatan

Dari jumlah tersebut, ada 91 kasus penyakit Parkinson yang didiagnosis pada akhir penelitian. Menurut para peneliti, peserta yang sering mengalami mimpi buruk dua kali lebih mungkin mengalami Parkinson dibandingkan mereka yang tidak.

Hasi penelitian juga membeberkan, bahwa mereka yang mengalami peningkatan mimpi buruk selama lima tahun pertama penelitian lebih dari tiga kali lebih mungkin untuk mengidap penyakit tersebut.

Hal ini menunjukkan bahwa mimpi yang sering mengganggu mungkin merupakan gejala prodromal (penyakit Parkinson), studi tersebut menyatakan.

Rupanya Parkinson bukan satu-satunya gangguan otak yang berpotensi terkait dengan mimpi buruk. Sebuah studi lanjutan dari peneliti yang sama, diterbitkan Oktober 2022 di eClinicalMedicine, menemukan hubungan antara mimpi buruk dan demensia.

Baca Juga: Selamat Datang Kulit Putih dan Halus, Gunakan Daun Berikut! Begini Cara Mengolahnya

Studi tersebut mengamati data dari lebih dari 600 orang di AS antara usia 35 hingga 64 tahun dan 2.600 orang berusia 79 tahun ke atas.

"Saya menemukan bahwa peserta paruh baya yang mengalami mimpi buruk setiap minggu empat kali lebih mungkin mengalami penurunan kognitif (pendahulu demensia) selama dekade berikutnya. Sedangkan peserta yang lebih tua dua kali lebih mungkin didiagnosis menderita demensia," ungkap tulis penulis Abidemi Otaiku dalam sebuah artikel untuk Science Alert.

"Secara keseluruhan, hasil ini menunjukkan bahwa seringnya mimpi buruk merupakan salah satu tanda paling awal dari demensia, yang dapat mendahului perkembangan memori dan masalah berpikir selama beberapa tahun atau bahkan puluhan tahun, terutama pada pria," sambungnya.***

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah