Apakah Kamu Sering Merasa Lelah? Penelitian Ungkapkan Kemungkinan Ini Penyebabnya

- 15 Februari 2023, 15:20 WIB
Ilustrasi penyebab Kamu merasa kelelahan, penelitian ungkapkan hal ini
Ilustrasi penyebab Kamu merasa kelelahan, penelitian ungkapkan hal ini /Andrea Piacquadio /Pexels

WARTA PONTIANAK - Hampir tiga dari lima pekerja dewasa di Amerikas Serikat (AS) yang disurvei oleh American Psychological Association pada tahun 2021 melaporkan efek negatif dari stres ketika bekerja, seperti kurangnya minat, motivasi, energi dan usaha. Pekerja juga melaporkan kelelahan kognitif sebesar 36 persen, kelelahan emosional sebesar 32 persen dan kelelahan fisik sebesar 44 persen.

Kejenuhan terkait pandemi dialami secara berbeda, dan orang tidak dapat menjelaskan dengan tepat mengapa mereka merasa seperti itu. Tetapi sebuah penelitian oleh Rumah Sakit Umum Massachusetts bekerja sama dengan King's College London datang untuk membantu memperjelas pertanyaan tersebut.

Studi membandingkan otak sebelum dan selama penguncian

Penelitian ini membandingkan 57 kumpulan data pra pandemi dan 15 pasca pandemi dari individu yang awalnya terdaftar sebagai subjek kontrol untuk berbagai studi penelitian, yang telah selesai atau sedang berlangsung dan tersedia dengan tes negatif yang dikonfirmasi untuk antibodi terhadap virus corona.

Baca Juga: Stop Sekarang Minum dari Botol Plastik, Ini Bahayanya untuk Kesehatan Kata Peneliti

Para peneliti menggunakan kombinasi modalitas pencitraan otak dan sampel darah untuk menyelidiki apakah ada perbedaan pada otak orang sehat sebelum dan selama pandemi setelah lockdown.

Penelitian menemukan bahwa subjek sehat yang diuji setelah pengekangan mengalami peningkatan level otak dari dua penanda neuroinflamasi independen atau protein translokator 18 kDa, TSPO dan myoinositol dibandingkan dengan peserta sebelum pengekangan. Dan peserta yang mendukung beban gejala yang lebih tinggi memiliki sinyal TSPO yang lebih besar di hippocampus atau perubahan suasana hati dan kelelahan mental. Sulkus intracerebellar, dan lobus parietal atau kelelahan fisik dibandingkan dengan mereka yang melaporkan sedikit atau tanpa gejala.

Ini berarti bahwa peradangan di area ini dapat menyebabkan kelelahan mental dan fisik serta perubahan suasana hati Kamu.

Studi sebelumnya dapat mendukung hipotesis ini. Satu studi menunjukkan bahwa pengalaman sosial yang merugikan seperti isolasi sosial, ancaman sosial yang dirasakan dapat memicu respons peradangan sambil menekan kekebalan antivirus, sementara pengalaman positif dari koneksi sosial dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan respons antivirus.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Educadores


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x