Bahaya Kecanduan Vape, Bisa Bikin Paru Paru Runtuh

- 11 Desember 2023, 21:06 WIB
Ilustrasi vape
Ilustrasi vape /pixabay

WARTA PONTIANAK – Rokok elektrik atau vape sering kali dianggap lebih sehat, dibandingkan rokok konvensional berbahan baku tembakau. Namun, ternyata vape pun tak lebih aman dibandingkan rokok biasa.

Menurut Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Agus Dwi Susanto, SpP(K), keduanya sama-sama menyebabkan gangguan kesehatan.

Di dalam rokok elektronik, kata dia, terkandung nikotin, karsinogen, serta bahan toksik atau mengandung racun lainnya. Bahan-bahan inilah yang berisiko membahayakan kesehatan paru-paru.

Berikut kami rangkum beberapa bahaya vape atau rokok elektronik versi Warta Pontianak :

  1. Mempengaruhi kesehatan gigi dan gusi

Dampak negatif utama dari vaping adalah menyebabkan risiko munculnya penyakit paru-paru. Namun, selain itu vaping juga berpengaruh pada kesehatan gigi dan gusi.

Menurut studi yang dilaporkan pada tahun 2018, paparan aerosol pada vape dapat membuat permukaan gigi lebih rentan terhadap perkembangan bakteri.

Adapun studi lain juga menyatakan, vaping dapat memicu iritasi pada gusi, mulut, dan tenggorokan.

  1. Pneumotoraks spontan primer (paru-paru runtuh)

Pneumotoraks spontan primer, atau paru-paru yang runtuh (kolaps), terjadi ketika ada lubang di paru-paru tempat keluarnya oksigen. Merokok dan vaping dapat meningkatkan risiko kolapsnya paru-paru.

  1. Memengaruhi Perkembangan Otak

Bahaya vape bagi kesehatan berikutnya adalah dapat memengaruhi perkembangan otak permanen bagi remaja dan dewasa muda, terutama yang berusia di bawah 25 tahun.

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x