Peneliti sebut Merokok Bisa Menyebabkan Penyusutan Otak

- 31 Desember 2023, 11:53 WIB
Ilustrasi merokok
Ilustrasi merokok /Pixabay/

WARTA PONTIANAK - Studi terbaru menyebutkan jika merokok dapat menyebabkan penyusutan otak. Sementara berhenti merokok dapat mencegah penurunan lebih lanjut.

Studi ini menemukan bahwa merokok tidak hanya terkait dengan penyusutan otak, tetapi juga meningkatkan risiko gangguan kognitif, demensia, dan penyakit Alzheimer (AD).

 

 

Hasil studi ini menyoroti bahwa berhenti merokok kapan saja bisa menghentikan hilangnya materi abu-abu lebih lanjut, meskipun otak tidak mampu memulihkan massa aslinya setelah mengalami penyusutan.

Baca Juga: Ini Sederet Penyebab Kista Mulut yang Harus Diwaspadai,Salah Satunya Merokok

Walaupun risiko merokok terhadap paru-paru dan jantung sudah lama diketahui, penelitian ini mencoba untuk mengisi kesenjangan dalam pemahaman efek berbahaya merokok terhadap otak.

Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa perokok memiliki risiko lebih tinggi terkena demensia, dengan perkiraan bahwa 14 persen kasus Alzheimer disebabkan oleh merokok.

Keterkaitan antara penyusutan otak dan merokok melibatkan sejumlah faktor perilaku dan genetik, di mana sekitar setengah dari keinginan seseorang untuk merokok dipengaruhi oleh faktor genetik.

Studi ini menganalisis data dari UK Biobank yang melibatkan 32.094 peserta Eropa, dengan hasil menunjukkan bahwa mereka yang lebih banyak merokok mengalami tingkat penyusutan otak lebih besar.

Penyusutan otak atau atrofi, yang melibatkan hilangnya neuron dan hubungan di antara mereka, dapat mengganggu kemampuan otak untuk berfungsi dengan baik.

"Merokok memengaruhi tingkat berbagai neurotransmiter di otak, yang mungkin berkontribusi terhadap kerusakan saraf dan atrofi seiring berjalannya waktu," jelas peneliti, Minggu 31 Desember 2023.

Baca Juga: Mengapa Wajah Menjadi Kusam? Kebiasaan Merokok Jadi Salah Satu Penyebabnya

Dokter Trinh menambahkan bahwa atrofi dapat menghambat komunikasi antar wilayah otak yang berbeda, menyebabkan penurunan kognitif.

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah