WARTA PONTIANAK – Lagu "Back To Black" oleh Amy Winehouse tak hanya bercerita tentang patah hati yang mendalam, tapi juga menyingkap perjuangan berat yang dialaminya untuk bangkit dari keterpurukan.
Spiral Kegelapan dan Penyesalan
Terjebak dalam Kenangan: Lirik "Mereka bilang aku tak akan baik-baik saja tanpa dia / Aku putar rekaman lama, seperti biasa" menggambarkan bagaimana Amy terjebak dalam kenangan masa lalu.
"Rekaman lama" bisa diartikan sebagai kebiasaan Amy memuntahkan perasaan sedihnya dengan mendengarkan lagu-lagu cinta, yang justru menimbulkan nostalgia dan menghambat proses move on.
Menuju Kegelapan: Dihantui kesedihan dan penyesalan, Amy semakin terperosok dalam jurang depresi seperti yang tergambar dalam lirik "Kembali ke hitam / Sampai tak bisa melihat lagi / Aku tak bisa mundur."
"Kembali ke hitam" merupakan metafora untuk kembalinya Amy ke fase gelap dalam hidupnya, dimana ia diliputi perasaan hampa dan putus asa. Lirik "Apa yang telah kulakukan padamu?" bisa ditafsirkan sebagai ungkapan penyesalan Amy atas kesalahan yang mungkin telah dia lakukan dalam hubungannya, atau bahkan penyesalan karena telah membiarkan dirinya terpuruk.
Pergulatan Batin dan Rasa Putus Asa
Diantara Keraguan dan Kenyataan Pahit: Amy mulai menerima kenyataan pahit tentang cintanya yang kandas. Lirik "Mereka bilang cinta adalah permainan yang selalu kalah / Aku kira aku menang" menunjukkan pergulatan batinnya.
Awalnya dia berusaha tegar dan yakin bisa move on, namun pada akhirnya ia harus menerima bahwa proses tersebut tak semudah yang dibayangkan. "Mereka" dalam lirik ini dapat diartikan sebagai suara hati atau nasihat orang lain yang ternyata benar adanya.