Loop Quantum Gravity: Menjelajah Struktur Bawah Alam Semesta

- 17 April 2024, 08:00 WIB
Ilustrasi kondisi kuantum.
Ilustrasi kondisi kuantum. /99

WARTA PONTIANAK – Loop quantum gravity (LQG) merupakan salah satu teori fisika teoretis yang sedang berkembang. Teori ini bertujuan untuk menjelaskan gravitasi pada skala yang sangat kecil, seperti yang terjadi di Big Bang dan lubang hitam, di mana teori relativitas umum Einstein tidak lagi memadai.

Ide Dasar Loop Quantum Gravity:

Ruang-waktu bukanlah kontinu, melainkan granular. Bayangkan ruang-waktu bukan seperti hamparan kain halus, melainkan seperti jaring yang terbuat dari simpul-simpul (loop) kuantum yang sangat kecil. Ukuran simpul-simpul ini diperkirakan berada pada skala Planck (sekitar 10 pangkat -35 meter), jauh lebih kecil daripada yang dapat diukur dengan teknologi saat ini.

Geometri ruang-waktu ditentukan oleh jalinan loop kuantum. Jalinan dan hubungan antar loop inilah yang menentukan bentuk dan sifat ruang-waktu.

Gravitasi muncul akibat interaksi loop kuantum. Cara loop-loop ini terhubung dan berubah menentukan efek gravitasi.

Konsekuensi dari Loop Quantum Gravity:

Kuantisasi gravitasi: Gravitasi tidak lagi dianggap sebagai gaya yang terus menerus, tetapi memiliki besaran minimum yang tidak bisa dibagi lagi.

Hilangnya singularitas dalam lubang hitam: Menurut LQG, singularitas (titik ruang-waktu dengan kepadatan tak terhingga) yang diprediksi oleh relativitas umum di pusat lubang hitam tidak ada. Struktur ruang-waktu di sana akan sangat padat namun tidak sampai tak terhingga.

Baca Juga: Supremasi Kuantum: Titik Balik Dalam Komputasi

Modifikasi Big Bang: LQG menawarkan pemahaman yang berbeda tentang Big Bang. Densitas yang sangat tinggi pada Big Bang tidak dianggap sebagai singularitas, melainkan sebagai keadaan di mana loop kuantum berada dalam kondisi yang sangat terkompresi.

Pengembangan Loop Quantum Gravity:

Teori LQG masih terus dikembangkan dan disempurnakan. Para fisikawan bergulat dengan rumus-rumus matematika yang kompleks untuk menjelaskan bagaimana loop kuantum berinteraksi dan bagaimana hal itu memunculkan efek gravitasi.

Salah satu tantangan utama adalah mencari cara untuk menghubungkan LQG dengan teori fisika lain, terutama mekanika kuantum.

Beberapa Kritik Terhadap Loop Quantum Gravity:

Kurangnya bukti eksperimental: LQG belum dapat dibuktikan secara langsung melalui eksperimen karena skala yang dipelajari terlalu kecil.

Baca Juga: Komputer Kuantum: Jendela Menuju Masa Depan yang Penuh Kemungkinan

Kesulitan matematis: Rumus-rumus matematika yang digunakan dalam LQG sangat kompleks dan belum sepenuhnya dipahami.

Loop quantum gravity adalah teori yang menarik dan ambisius yang mencoba menjelaskan gravitasi pada skala kuantum.

Meskipun masih dalam tahap pengembangan, LQG menawarkan perspektif baru tentang struktur ruang-waktu dan sifat gravitasi. Penelitian di bidang ini terus berlanjut, dengan harapan dapat memberikan pemahaman yang lebih lengkap tentang alam semesta. ***

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah