Polusi Udara: Ancaman Tersembunyi Bagi Kesehatan, Lingkungan, dan Masa Depan

- 24 April 2024, 07:00 WIB
Ilustrasi - Polusi Udara Mengancam Kesehatan Manusia, Apa yang Harus Dilakukan
Ilustrasi - Polusi Udara Mengancam Kesehatan Manusia, Apa yang Harus Dilakukan /freepik/frimufilms

WARTA PONTIANAK – Polusi udara bagaikan kabut racun yang menyelimuti bumi, mencemari atmosfir dan membahayakan kesehatan manusia, lingkungan, dan masa depan.

Pencemaran ini berasal dari berbagai sumber, mulai dari emisi kendaraan bermotor, industri, pembakaran bahan bakar fosil, hingga aktivitas manusia lainnya.

Dampaknya tak hanya merugikan kesehatan, tetapi juga lingkungan dan ekonomi.

Sumber Polusi Udara:

Kendaraan Bermotor: Di kota-kota besar, emisi gas buang dari kendaraan bermotor menjadi penyumbang utama polusi udara.

Gas buang ini mengandung berbagai polutan berbahaya seperti karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), hidrokarbon (HC), dan partikulat halus (PM). Kemacetan lalu lintas memperparah keadaan, karena emisi kendaraan tertahan di udara dan tidak terdispersi dengan baik.

Industri: Pembakaran bahan bakar fosil dan proses industri menghasilkan emisi gas beracun seperti sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikulat halus (PM).

Asap pabrik yang mengepul ke angkasa membawa polutan-polutan ini, mencemari udara di sekitarnya dan bahkan dapat terbawa angin ke wilayah lain.

Pembangkit Listrik: Pembangkit listrik yang menggunakan batubara, gas alam, atau minyak bumi menghasilkan emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan nitrogen oksida (NOx).

Emisi ini tidak hanya mencemari udara, tetapi juga berkontribusi terhadap pemanasan global dan perubahan iklim.

Debu dan Asap: Debu dari jalanan yang berlubang dan berdebu, asap dari kebakaran hutan, dan asap dari pembakaran sampah turut menyumbang partikulat halus (PM) yang mencemari udara.

Hal ini terutama terjadi di musim kemarau, ketika angin bertiup kencang dan membawa debu dan asap dari satu tempat ke tempat lain.

Baca Juga: Hasil Studi Terbaru Beberkan Polusi Udara Ancam Harapan Hidup Masyarakat di Asia Selatan

Aktivitas Manusia Lainnya: Memasak dengan bahan bakar kayu, membakar sampah, dan penggunaan petasan dan kembang api juga menghasilkan emisi polutan yang mencemari udara.

Dampak Polusi Udara:

Kesehatan: Polusi udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama pada sistem pernapasan. Polutan seperti partikulat halus (PM) dan nitrogen oksida (NOx) dapat masuk ke dalam paru-paru dan aliran darah, menyebabkan:

Gangguan pernapasan: Infeksi saluran pernapasan atas, asma, bronkitis kronis, dan pneumonia.

Penyakit jantung: Penyakit jantung koroner, stroke, dan hipertensi.

Kanker paru-paru: Paparan jangka panjang terhadap partikulat halus dan bahan kimia beracun dalam udara dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru.

Baca Juga: Polusi Lalu Lintas Tingkatkan Resiko Gangguan Kesehatan, Hasil Penelitian : Fisik dan Mental Jangka Panjang

Gangguan perkembangan anak: Paparan polusi udara pada ibu hamil dan anak-anak dapat mengganggu perkembangan otak dan sistem kekebalan tubuh.

Lingkungan: Polusi udara juga berdampak negatif terhadap lingkungan, seperti:

Hujan asam: Hujan asam dapat merusak tanaman, hutan, dan ekosistem air. Hujan asam terjadi ketika emisi sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NOx) bereaksi dengan air di atmosfer, menghasilkan asam sulfat dan asam nitrat yang turun ke bumi bersama hujan.

Kabut asap: Kabut asap tebal dapat mengganggu jarak pandang dan menyebabkan kecelakaan. Kabut asap terjadi ketika emisi polutan terkonsentrasi di suatu area, biasanya di kota-kota besar dengan tingkat polusi udara yang tinggi.

Perubahan iklim: Emisi gas rumah kaca dari polusi udara berkontribusi terhadap pemanasan global dan perubahan iklim. Hal ini dapat menyebabkan naiknya permukaan laut, perubahan pola cuaca yang ekstrem, dan berbagai dampak negatif lainnya pada lingkungan dan manusia.

Baca Juga: Hasil Penelitian Temukan Polusi Bikin Ukuran Mr P Menyusut, Dr Swan : Mengancam Jumlah Sperma di Masa Depan

Ekonomi: Polusi udara juga dapat menyebabkan kerugian ekonomi, seperti:

Penurunan produktivitas: Pekerja yang sering sakit akibat polusi udara dapat menurunkan produktivitas kerja.

Biaya kesehatan: Pengobatan penyakit akibat polusi udara dapat membebani individu, keluarga, dan negara.

Kerusakan infrastruktur: Hujan asam dan kabut asap dapat merusak bangunan dan infrastruktur.

Upaya Mengurangi Polusi Udara:

Mengatasi polusi udara membutuhkan upaya bersama dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, industri, dan masyarakat. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

Baca Juga: Polusi Udara Kota Pontianak Semakin Pekat, Seangle Pontianak Adakan “Fight the Smoke”

Mengurangi Penggunaan Kendaraan Bermotor:

Beralih ke transportasi umum, bersepeda, atau berjalan kaki, terutama untuk jarak dekat.

Menggunakan kendaraan yang hemat bahan bakar dan ramah lingkungan. ***

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah