Bahaya Bullying: Luka Tak Kasat Mata yang Membekas Panjang

- 26 April 2024, 18:00 WIB
Ilustrasi korban bullying.
Ilustrasi korban bullying. /PIXABAY/anemone123

WARTA PONTIANAK – Bullying, perilaku agresif yang dilakukan berulang-ulang untuk menyakiti orang lain secara fisik, verbal, atau emosional, bukanlah kenakalan masa kecil yang bisa dianggap enteng.

Dampaknya bisa sangat serius dan meninggalkan luka  dalam diri korban, bahkan hingga beranjak dewasa. Mari kita telusuri lebih dalam bahaya bullying dan pentingnya untuk dicegah.

Dampak Langsung dan Tak Langsung dari Bullying

Selain dampak emosional dan mental berupa depresi, kecemasan, hilangnya rasa percaya diri, dan trauma psikologis yang sudah disebutkan sebelumnya, bullying juga bisa menimbulkan masalah yang lebih luas:

Gangguan Psikosomatis: Stress berat akibat bullying bisa bermanifestasi menjadi gangguan psikosomatis, yaitu gangguan kesehatan fisik yang erat kaitannya dengan faktor mental. Korban mungkin akan mengalami sakit kepala, sakit perut, gangguan tidur, bahkan hingga penurunan daya tahan tubuh.

Self-Injury dan Pikiran untuk Bunuh Diri: Bullying bisa membuat korbannya merasa terisolasi dan tidak berdaya. Dalam upaya untuk mengelola rasa sakit emosional, korban mungkin melukai diri sendiri (self-injury) atau muncul pikiran untuk bunuh diri sebagai jalan keluar. Ini adalah kondisi yang sangat serius dan membutuhkan intervensi segera dari pihak profesional dan orang terdekat.

Baca Juga: Lindungi Kekerasan Anak dan Bullying, Dinsos P3AKB Lakukan Hal Ini

Masalah Hukum: Bullying yang melibatkan kekerasan fisik atau perundungan online yang berlanjut ke penyebaran konten negatif bisa berujung pada masalah hukum. Korban memiliki hak untuk melindungi dirinya dan bisa menuntut pelaku bullying sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Bullying Tidak Hanya Mempengaruhi Korban

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x