Network
WARTA PONTIANAK – Diabetes mellitus, atau yang lebih dikenal dengan diabetes, adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah (glukosa) yang melebihi batas normal.
Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak lagi dapat memproduksi cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif.
Insulin adalah hormon yang membantu sel-sel tubuh menyerap glukosa dari darah untuk digunakan sebagai energi.
Ada dua tipe utama diabetes:
Diabetes tipe 1: Pada kondisi ini, pankreas tidak dapat memproduksi insulin sama sekali. Diabetes tipe 1 biasanya didiagnosis pada masa anak-anak atau remaja.
Diabetes tipe 2: Pada kondisi ini, tubuh masih dapat memproduksi insulin, tetapi tidak dapat menggunakannya secara efektif (resistensi insulin). Diabetes tipe 2 lebih sering terjadi pada orang dewasa, terutama yang kelebihan berat badan atau obesitas.
Dampak jangka panjang dari diabetes yang tidak terkontrol bisa sangat serius, menyebabkan komplikasi pada berbagai organ tubuh:
Mata (retinopati diabetik): Gula darah tinggi merusak pembuluh darah di retina, bagian mata yang sensitif terhadap cahaya. Hal ini bisa menyebabkan gangguan penglihatan berupa bintik-bintik hitam melayang, pandangan kabur, hingga kebutaan.
Ginjal (nefropati diabetik): Glukosa yang menumpuk dalam darah bisa merusak pembuluh darah di ginjal, sehingga fungsinya untuk menyaring racun dari darah terganggu. Kondisi ini bisa berujung pada gagal ginjal kronis, yang membutuhkan cuci darah atau transplantasi ginjal.
