WARTA PONTIANAK – Tanggal 24 Juni bukan sekadar tanggal di kalender, tetapi momen istimewa bagi Indonesia untuk menegaskan komitmen dan apresiasi setinggi-tingginya terhadap peran krusial bidan dalam menjaga kesehatan ibu dan anak (KIA).
Di balik perayaan Hari Bidan Nasional, terukir kisah panjang pengabdian dan perjuangan para bidan yang tak kenal lelah dalam mewujudkan cita-cita bangsa: generasi sehat dan berkualitas.
Menelusuri Jejak Sejarah: Dari IBI Menuju Cakupan KUA Sehat
Lahirnya Ikatan Bidan Indonesia (IBI) pada 24 Juni 1951 menjadi tonggak penting bagi profesi bidan di Indonesia. Sejak saat itu, bidan-bidan Indonesia bersatu untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan memperjuangkan hak-hak mereka.
Berbagai tema dan fokus mewarnai perayaan Hari Bidan Nasional setiap tahunnya. Pada tahun 2023, tema "Bidan: Melangkah dengan Semangat Juang Menuju Cakupan KUA Sehat" menjadi pengingat kolektif tentang misi mulia para bidan dalam mencapai cakupan Kesehatan Universal Anak (KUA).
Lebih dari Sekadar Penolong Persalinan: Spektrum Luas Peran Bidan
Peran bidan tak hanya terbatas pada menolong persalinan.
Mereka adalah garda terdepan dalam sistem kesehatan KIA, dengan cakupan tugas yang luas, antara lain:
Baca Juga: Dinkes Sanggau Kerahkan Dokter, Bidan dan Petugas Gizi Sukseskan Posyandu di Mapolres