Pesawat Asal Singapura Mendarat Darurat di Jalan Tol Johor

25 November 2020, 17:29 WIB
Sebuah pesawat ringan jenis beechcraft model 35 bonanza yang dinaiki dua warga Singapura melakukan pendaratan darurat di jalan raya tol dekat Sedenak, Negara Bagian Johor, Malaysia, Minggu (22/11/2020) pagi. /ANTARA Foto/Ho-CAAM //

WARTA PONTIANAK - Pesawat Singapura yang dikendalikan dua pilot yakni Yang Kuang Ying dan Saleehullah Abdul Majid mendarat di jalan bebas hambatan Johor pada Minggu, 22 November 2020.

Pesawat yang mereka kendalikan sedang dalam perjalanan dari Bandara Seletar di Singapura menuju Melaka.

Kapten Chester Voo selaku CEO Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia mengatakan dua pilot itu mengakui terjadi masalah teknis.

Baca Juga: Pernah Alami Kecelakaan Maut di Laut Jawa, Pesawat Boeing 737 Max Diizinkan Kembali Beroperasi

Kapten Voo menuturkan lalu lintas udara Johor menerima panggilan sekitar pukul 10.40 waktu setempat dari pilot yang meminta izin untuk pendaratan di Bandara Internasional Senai karena masalah teknis.

Dari pengakuan pilot, seperti diberitakan Pikiran Rakyat Majalengka berjudul "Mesin Tidak Berfungsi, Pesawat Asal Singapura Mendarat Darurat di Jalan Tol Johor" bahwa mereka mendengar suara dari mesin pesawat pukul 11.05 waktu setempat ketika berada di ketinggian 5.000 kaki.

Pilot memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat di Kilometer 47,8 di jalan tol selatan.

Tim pencari dan penyelamatan yang dikerahkan telah menyelesaikan tugasnya.

“Insiden itu tidak mengakibatkan cedera dan tidak ada kerusakan infrastruktur umum yang dilaporkan,” ucap Polisi Johor.

Baca Juga: Alami Kerusakan Mesin, Pesawat Terbesar di Dunia Kecelakaan dan Tergelincir di Landasan Pacu

Pilot dilaporkan sadar sepenuhnya dan pesawat telah dipindahkan ke posisi yang tidak mengganggu lalu lintas.

Inspektur Tok Beng Yeow selaku Kepala Polisi Kulai mengatakan bahwa kedua pilot melakukan penerbangan rutin untuk menambah jam terbang.

Selain itu, kedua pilot tersebut mempunyai izin dan tidak memerlukan dokumen tambahan untuk melintasi negara.

Baca Juga: Roda Pesawat Citilink Tersangkut Layangan, Beruntung Penumpang Selamat

Dikatakan juga oleh Inspektur Tok Beng Yeow bahwa pilot tersebut telah profesional.

“Mereka bukan latihan. Pilotnya profesional dan memiliki pengalaman 12 tahun, dengan waktu terbang 480 jam,” ucap Inspektur Tok Beng Yeow.

Investigasi lanjut akan dilakukan Biro Investigasi Kecelakaan Udara di bawah Kementerian Transportasi Malaysia.***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: pikiran rakyat majalengka

Tags

Terkini

Terpopuler