Warga di AS Mengaku Marasakan Efek Samping usai di Suntik Vaksin Covid-19

29 Desember 2020, 15:58 WIB
Ilustrasi vaksin covid-19 /Geralt/PIxabay/WARTA PONTIANAK

WARTA PONTIANAK - Usai di suntik vaksin Covid-19 dari Moderna pekan lalu, Direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases, Anthony Fauci mengklaim mengalami efek samping. 

Fauci menyebut, efek samping yang dirasakannya sama sekali tak serius, namun setelah merasakan suntikan yang ke dua kalinnya, ia tiba-tiba merasakan sakit.

“Sekira enam hingga 10 jam setelah vaksinasi merupakan satu-satunya efek yang saya rasakan. Saya merasa sedikit sakit pada lengan yang berlangsung sekira 24 jam, sedikit lebih lama dan kemudian hilang. Selain itu, saya tidak merasakan efek lainnya. Efek yang saya rasakan ini tidaklah merusak. Saya mungkin merasa sedikit sakit karena sistem kekebalan akan semakin meningkat,” kata Fauci, sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat (PR) dalam artikel berjudul Ceritakan Pengalaman Usai Suntik Vaksin Covid-19, Fauci Mengaku Ada Efek Samping yang Dirasakan pada Selasa, 29 Desember 2020 yang mengutip dari Insider.

Baca Juga: Kaleidoskop 2020: 7 Peristiwa Mengerikan Terjadi di Indonesia dan Dunia, Nomor 6 Sadis

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat (AS) mencatat sekitar 9,5 juta dosis vaksin Covid-19 telah didistribusikan di AS. Ada, sekira 1,9 juta penduduk Amerika telah menerima dosis pertama vaksin Pfizer-BioNTech atau vaksin Moderna dan beberapa efek samping setelah menerima vaksin juga telah dilaporkan.

Bahkan, seorang Ahli Onkologi Geriatri di Boston Medical Center juga mengalami efek samping seperti merasa pusing dan mengalami reaksi alergi beberapa menit setelah menerima vaksin Moderna. Meskipun, tidak jelas apakah reaksi tersebut disebabkan oleh vaksin yang diterimanya.

Baca Juga: Jepang Temukan Kemunculan Varian Baru Virus Corona dari Afrika Selatan

CDC merekomendasikan kepada siapapun dengan riwayat anafilaksis atau alergi parah lainnya untuk menunggu setidaknya 30 menit sebelum meninggalkan ruang perawatan.

Dalam beberapa kasus, vaksin Moderna menyebabkan pembengkakan terhadap beberapa orang yang pernah mendapat suntikan filler wajah.

“Sistem kekebalan Anda yang menyebabkan peradangan ketika mendapatkan vaksin. Begitulah cara kerjanya. Jadi masuk akal bahwa Anda akan melihat respons kekebalan di area tertentu di mana mereka melihat beberapa zat yang bukan zat alami di tubuh Anda,” kata Dr. Shirley Chi, seorang dokter kulit.

Baca Juga: 58 Alumni CLC Sabah Malaysia Melanjutkan Studi di Indonesia, KRI Tawau Fasilitasi Keberangkatan

Untuk itulah, CDC merekomendasikan kepada siapapun dengan riwayat anafilaksis atau alergi parah lainnya untuk menunggu setidaknya 30 menit sebelum meninggalkan ruang perawatan.

Anthony Fauci juga memperingatkan pemerintah AS terkait lonjakan kasus yang akan terjadi setelah liburan dan akan membebani kinerja tenaga kesehatan. 

Meskipun, menurutnya melarang dan membatasi warga untuk tidak melakukan kerumunan di masa liburan tidak mudah, tetapi hal tersebut harus dilakukan agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19.

NB : untuk mengetahui berita seputar kilas balik 2020 atau kaleidoskop 2020 dan peruntungan di tahun 2021 (shio kerbau), dapatkan informasinya di Warta Pontianak yang akan selalu menjadi referensi informasi terkini bagi anda.***

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Pikiran Rakyat Insider

Tags

Terkini

Terpopuler