Israel Terus Bombardir Roket dan Kerahkan Tank ke Jalur Gaza, Korban Jiwa Berjatuhan

15 Mei 2021, 09:15 WIB
Ilustrasi serangan roket yang diluncurkan Israel ke Jalur Gaza. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa/

WARTA PONTIANAK - Militer Israel kembali meningkatkan serangannya ke jalur Gaza Palestina.

Bombardir serangan udara berupa roket dan pengerahan pasukan dan tank terus dilakukan.

Akibat serangan tersebut, srAedikitnya 119 warga Palestina, termasuk 31 anak-anak dilaporkan tewas dan lebih dari 830 luka-luka.

Dikutip dari Al Jazeera, ratusan keluarga Palestina terpaksa mengungsi di sekolah-sekolah yang dikelola Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Gaza utara untuk menghindari tembakan artileri Israel.

Baca Juga: Serang Palestina, Kanselir Jerman Angela Merkel Semprot PM Israel

Meskipun ada seruan internasional untuk segera menghentikan semua permusuhan, termasuk dari kepala Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji serangan itu akan berlanjut "sebagaimana diperlukan untuk memulihkan ketenangan di negara Israel".

Hamas menembakkan rentetan roket lagi ke arah Israel, menghantam kota Ashkelon pada dini hari pada Jumat.

Dikutip Warta Pontianak dari pikiran-rakyat.com, Sabtu 15 Mei 2021, akibat serangan Hamas itu, sedikitnya enam warga Israel dan satu warga India juga tewas. Tentara Israel mengatakan ratusan roket telah ditembakkan dari Gaza ke berbagai lokasi di Israel.

Sementara itu, kekerasan juga sedang terjadi antara pemukim Israel dan warga Palestina di Tepi Barat serta di Israel. Dalam potensi eskalasi lainnya, setidaknya tiga roket ditembakkan dari Lebanon selatan menuju Israel.


Organisasi Save the Children mengatakan bahwa setidaknya 31 sekolah dan fasilitas kesehatan di Gaza telah rusak akibat serangan udara Israel.

Baca Juga: Mohamed Salah Minta Pemimpin di Dunia Bantu Hentikan Konflik Israel-Palestina

Sementara di pihak Israel, terdapat 1 sekolah rusak yang menyebabkan kegiatan belajar dihentikan.

"Kami terus memberi tahu putri dan putra saya yang masih kecil bahwa penembakan yang hebat adalah perayaan, kembang api, sungguh lelucon! Kami menggunakan berbagai cara untuk mengalihkan perhatian mereka dari atmosfer yang mengerikan ini, tetapi semuanya sia-sia, ”kata Manajer Lapangan Save the Children's Gaza, Ibrahim Abu Sobeih.*** Julkifli Sinuhaji /pikiran-rakyat

Editor: Suryadi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler