Bunuh dan Mangsa 31 Orang, Pria Kanibal di Texas Terancam Hukuman 2.675 Tahun Penjara

16 Desember 2021, 13:27 WIB
Ilustrasi aksi kanibal /Alexas_fotos/Pixabay

WARTA PONTIANAK - Seorang pria kanibal dibekuk polisi di Houston, negara bagian Texas, Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan penyidikan polisi setempat, pria kanibal bernama Ivan Fedorovitch Yanukovych (56) ini merupakan dalang dibalik hilangnya tidak kurang dari 31 orang secara misterius dalam satu dekade terakhir.

Aksi kejahatan sadisnya terbongkar, setelah tetangganya mengeluh,karena pelaku pembunuhan sadis ini sering menggunakan gergaji mesin pada larut malam. Bahkan, tetangga pelaku juga melaporkan kepada pihak berwenang, bahwa pelaku tampak terlihat berlumuran darah.

 

Baca Juga: Ahli Geologi Temukan Ratusan Jejak Kaki Dinosaurus Terpelihara dengan Baik di Polandia

Polisi Houston yang mendapatkan laporan dari tetangga pelaku, kemudian berupaya menyelidiki pria kanibal tersebut dengan mendatangi ke tempat kejadian, yakni di rumah pelaku.

Namun, ketika polisi tiba di tempat kejadian, pria kanibal itu ditemukan membantai mayat di garasinya dan sedang mempersiapkan apa yang digambarkan petugas polisi sebagai "sejumlah besar daging giling" dicampur dengan "campuran rempah-rempah aromatik".

"Tersangka mengaku memangsa pengantar makanan restoran lokal yang tidak mencurigai aksinya, beberapa tukang pos dan bahkan sejumlah saksi Yehuwa," kata Asisten Kepala Polisi Houston, Jeff Buchanan seperti dikutip dari World News Daily Report, Kamis, 16 Desember 2021.

Sementara, tetangga sekitar mengatakan tidak pernah menduga bahwa sosok Ivan Fedorovitch Yanukovych adalah seorang kanibal dan pembunuh massal.

Baca Juga: Militer Uganda Jadikan Pemimpin Oposisi Bobi Wine Tahanan Rumah

"Saya tidak pernah menduga dia adalah pembunuh massal. Dia sering mengundang semua tetangga untuk menonton sepak bola di rumahnya dan menjadi tuan rumah barbekyu besar untuk semua orang dan sangat ramah," tutur seorang tetangga.

Ivan Fedorovitch Yanukovych tinggal bersama ibunya, Anastasia Z. Yanukovych, 93, diketahui menyewakan ruang bawah tanah rumahnya kepada seorang siswa setempat.

Sebelumnya tetangga Ivan Fedorovitch Yanukovych tak pernah mencurigainya. Karena, ia dikenal tetangganya sebagai sosok yang baik dan sering berkumpul dengan masyarakat setempat.

"Dia bertanggung jawab untuk mengatur penggalangan dana makan malam spaghetti tahunan kami selama lima tahun terakhir dan merupakan 'pemain kunci' di masyarakat. Saya sama sekali tidak percaya," ujar pihak administrasi YMCA setempat.

Baca Juga: Gawat! Hasil Penelitian Ilmuwan Beberkan Omicron Berpotensi Infeksi Anak-anak

Pada saat diinterogasi oleh pihak berwenang, Ivan Fedorovitch Yanukovych tampaknya menunjukkan penyesalan telah membunuh orang-orang pengiriman dan tukang pos yang "hanya melakukan pekerjaan mereka".

Akan tetapi dia mengatakan saksi-saksi Yehuwa "benar-benar mengganggunya" dan berharap dia"mengambil lebih banyak".

Tom Duvall, juru bicara organisasi saksi Yehuwa setempat, mengatakan bahwa dia lega "anggota bab lokal kita sekarang dapat merasa aman".

Dia juga mengatakan bahwa "jiwa-jiwa pemberani ini belum berakhir di perut pria keji ini, tetapi di perut Tuhan".

Pakar hukum setempat menyebut, jika terbukti bersalah atas kejahatan sadisnya, Ivan Fedorovitch Yanukovych terancam hukuman maksimum 2.675 tahun penjara.

Sebelumnya artikel ini telah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul Kanibal di Texas Terancam Hukuman 2.675 Tahun Penjara, Usai Bantai dan Makan 31 Orang.***

 

Editor: Y. Dody Luber Anton

Tags

Terkini

Terpopuler