Sempat Tertunda, Akhirnya Taliban Bayar Gaji Pegawai Negeri Afganistan

- 21 November 2021, 14:02 WIB
Ilustrasi gajian
Ilustrasi gajian /Pixabay

WARTA PONTIANAK - Walaupun sempat tertunda, pemerintah Taliban akhirnya membayar gaji para pegawai negeri.

Sebelumnya ribuan pegawai negeri Afghanistan tidak mendapatkan gaji sebagai hak mereka selama tiga bulan terakhir.

Keadaan itu merupakan salah satu dari sekian banyak krisis yang dihadapi Taliban sejak kelompok tersebut mengambil alih kekuasaan pada Agustus.

Baca Juga: Baru Dibuka saat Rezim Taliban Berkuasa, Bank di Afganistan Diserbu Nasabah

"Kementerian keuangan mengatakan bahwa mulai hari ini, gaji tiga bulan terakhir yang menjadi hak semua pegawai negeri dan staf akan dibayarkan secara penuh," kata Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid melalui Twitter.

Belum ada kejelasan dari mana Pemerintahan Taliban mendapatkan dana untuk membayar gaji-gaji yang tertunda.

Bahkan sebelum Taliban merebut kekuasaan pada Agustus, banyak pegawai sektor publik mengatakan mereka sudah berminggu-minggu belum menerima gaji.

Baca Juga: 26 WNI yang Dievakuasi dari Afganistan Tiba di Jakarta

Setelah Taliban berkuasa, dana miliaran dolar AS milik Pemerintah Afghanistan yang berada di Amerika Serikat dan Uni Eropa dibekukan.

Pemerintah negara-negara asing belum mau menyalurkan dana secara langsung untuk membantu Pemerintahan Afghanistan pimpinan Taliban memenuhi kewajiban-kewajiban finansial, seperti pembayaran gaji para pegawai negeri.

Lembaga-lembaga keuangan internasional juga menghentikan pendanaan bagi pemerintahan di Afghanistan.

Setelah utusan-utusan khusus Jerman dan Belanda melakukan pertemuan dengan para pejabat Taliban di Kabul pada Kamis (18/11), para utusan menyatakan bersedia untuk membahas pembayaran gaji para pegawai sektor kesehatan dan pendidikan melalui berbagai organisasi internasional.

Belum jelas apakah kesediaan negara-negara itu ada kaitannya dengan pengumuman yang dikeluarkan Taliban pada Sabtu.

Jubir Taliban lainnya, Inamullah Samangani, mencuit di Twitter pada Sabtu bahwa pendapatan harian yang dikumpulkan oleh Pemerintah Taliban sudah meningkat setiap hari.

"Kementerian Keuangan mengatakan bahwa dalam 78 hari kerja pada tiga bulan terakhir ini, kami telah mengumpulkan pendapatan sekitar 26,915 miliar afghani (288 juta dolar AS)," katanya.

Jumlah uang yang ia sebutkan itu setara dengan Rp4,18 triliun.

Baca Juga: Taliban Berhasil Ambilalih Ibokota Kabul, Afganistan Minta Rakyat Jangan Panik

Samangani, juga menambahka jika uang pensiun para pegawai negeri juga akan segera mulai dibayarkan.***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x