Israel Tangkap 2 Tersangka Dalam Serangan Mematikan di Elad

8 Mei 2022, 22:15 WIB
Ilustrasi pasukan Israel. /dok. Reuters/

WARTA PONTIANAK – Pasukan Israel telah menangkap dua warga Palestina yang dituduh melakukan serangan mematikan di kota Elad, di mana tiga warga Israel tewas.

Sebuah pernyataan militer Israel mengatakan, dua tersangka (As'sad al-Rifai yang berusia 19 tahun dan Emad Subhi Abu Shqeir yang berusia 20 tahun) ditangkap pada Minggu 8 Mei 2022, di kawasan hutan dekat Elad.

Menurut pernyataan itu, kedua tersangka berasal dari Rumana di kota Jenin yang diduduki Tepi Barat.

Mereka ditangkap setelah perburuan besar-besaran selama empat hari yang melibatkan pasukan khusus dan helikopter.

Tidak ada klaim tanggung jawab atas serangan hari Kamis, yang terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Palestina.

Penangkapan itu terjadi di tengah pengumuman tentara Israel untuk memperpanjang penutupan Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki hingga Senin.

Dalam sebuah pernyataan, unit penghubung militer Israel untuk Palestina, yang dikenal sebagai COGAT, mengatakan langkah itu diambil setelah evaluasi keamanan terhadap situasi di wilayah Palestina.

Pernyataan itu mengatakan, kasus medis dan kemanusiaan akan diizinkan untuk melakukan perjalanan melalui penyeberangan selama penutupan.

Baca Juga: Israel Hancurkan Rumah Warga Palestina yang Dituduh Bunuh Pemukim Israel

Dikutip dari Arab News, pejabat keamanan Israel akan bertemu pada Minggu malam untuk menilai situasi dan memutuskan apakah akan memperpanjang penutupan setelah Senin.

Ketegangan berlaku

Ketegangan meningkat dalam beberapa pekan terakhir setelah serangkaian serangan fatal di Israel dan serangan penangkapan Israel yang mematikan di Tepi Barat yang diduduki.

Serangan pemukim ke kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki telah memperburuk situasi.

Baca Juga: Amerika Serikat Menentang Perluasan Permukiman Israel di Tepi Barat

Selama sebulan terakhir, warga Palestina dan polisi Israel telah terlibat dalam konfrontasi berulang kali di lokasi tersebut.

Masjid Al Aqsa adalah situs tersuci ketiga bagi umat Islam. Orang-orang Yahudi menyebut daerah itu "Gunung Kuil", mengklaim bahwa itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967.

Baca Juga: 16 Warga Palestina Terluka Saat Polisi Israel Bubarkan Aksi Protes di Masjid Al-Aqsa Yerusalem Timur

Ini mencaplok seluruh kota pada tahun 1980, dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. ***

Editor: Yuniardi

Sumber: Arab News

Tags

Terkini

Terpopuler