Tiongkok Uji Coba Puluhan Drone Bunuh Diri

16 Oktober 2020, 22:30 WIB
Ilustrasi bendera Tiongkok /Pixabay/WARTA PONTIANAK

WARTA PONTIANAK Tiongkok sedang mengembangkan dan menguji coba sekelompok pesawat nirawak atau drone bunuh diri yang dikemas dengan bahan peledak untuk menargetkan pasukan, tank, dan kendaraan lapis baja.

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Express, dalam video yang dirilis oleh China Academy of Electronics and Information Technology (CETC), tampak latihan drone Tiongkok dilakukan pada September 2020 lalu.

Baca Juga: Rasakan Sensasi SuperSmooth RELX Infinity Hanya Rp 135.000 [PR]

Rekaman video itu menunjukkan perangkat 'bunuh diri' yang diluncurkan dari belakang truk sebelum menerbangkan bahan peledak ke arah target.

Baca Juga: Forum RW di Bandung Belum Paham PSBM, Tetap Utamakan Protokol Kesehatan 3M

Latihan itu terjadi ketika Tiongkok meningkatkan latihan militer di Laut China Selatan dan menggunakan drone dalam latihan di Selat Taiwan.

Video latihan CETC menunjukkan 48 drone serang keluar dari bagian belakang truk untuk membanjiri target. Uji coba tersebut menandai sistem drone kelompok Tiongkok yang pertama.

Baca Juga: Chen EXO Umumkan Wamil, Ucapkan Selamat Tinggal pada Penggemar Lewat Tulisan Tangan

Drone dari truk diluncurkan dengan udara terkompresi sebelum menggunakan baling-baling listrik untuk terbang ke sasarannya.

Drone ini membawa muatan masif yang dirancang untuk menghancurkan tank dan kendaraan lapis baja lainnya.

Rekaman video itu juga mengungkapkan bahwa desain drone tersebut mirip dengan amunisi CH-901 milik China Poly Defence yang lebih dulu ada.

Baca Juga: Akui Tak Trauma dengan Perceraian, Gading Marten: Bukan Berarti Gue Nggak Move On

Baca Juga: Rasakan Sensasi SuperSmooth RELX Infinity Hanya Rp 135.000 [PR]

Drone peledak diluncurkan pada 2016, dan telah dikerahkan oleh Tiongkok di kapal dan di perbatasannya.

Pada 2018,Tiongkok merilis video yang menampilkan kendaraan dengan delapan drone yang disiapkan untuk diluncurkan.

Hingga saat ini belum diketahui rincian tentang drone baru milik Tiongkok tersebut.

Paul Scharre, mantan pejabat senior Pentagon dan ahli perang drone, mengatakan video itu menunjukkan kemajuan besar untuk program drone Tiongkok.

“Kami tidak dapat melihat dari video Tiongkok apakah drone tersebut berkomunikasi dan berkoordinasi satu sama lain," kata Scharre.

"Ini bisa saja berupa peluncuran drone seperti peluncuran rudal dari sistem roket multi-peluncuran. Namun, tes tersebut menunjukkan bahwa Tiongkok sedang mengembangkan sistem drone swarm (kelompok) dan mereka dapat beroperasi dalam beberapa tahun," tambahnya.

Baca Juga: 5 Pesona Nikita Willy Berbalut Kebaya, Tampil Anggun dan Menawan

Tiongkok merupakan salah satu produsen dan pemasok drone terbesar di dunia untuk keperluan militer dan komersial.

Awal pekan ini, polisi Tiongkok menggunakan drone untuk merekam dugaan transaksi narkoba.

Baca Juga: Rasakan Sensasi SuperSmooth RELX Infinity Hanya Rp 135.000 [PR]

Video media pemerintah Tiongkok menunjukkan para tersangka diikuti oleh drone sebelum petugas menguntit untuk menangkap mereka.***

Editor: Y. Dody Luber Anton

Tags

Terkini

Terpopuler