Israel Cegah Ribuan Orang Palestina Masuk Masjid Ibrahim Hebron untuk Merayakan Maulid Nabi Muhammad

31 Oktober 2020, 18:20 WIB
Bendera Israel / Pixabay/PublicDomainPictures //

WARTA PONTIANAK - Lebih dari 2.000 orang Palestina dicegah untuk memasuki Masjid Ibrahim Hebron oleh otoritas Israel pada Kamis untuk menandai hari lahir Nabi Muhammad.

“Lebih dari 2.000 warga Palestina dicegah mengakses masjid sebagai pelanggaran serius terhadap kebebasan beribadah,” ujar Hefzi Sneineh selaku Direktur Masjid Ibrahim Hebron dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam Anadolu Agency pada Jumat 30 Oktober 2020.

Pelarangan tersebut menimbulkan aksi protes ratusan warga Palestina yang dilakukan di depan gerbang Masjid Ibrahim Hebron.

Baca Juga: Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, BPPTKG: Masyarakat Jauhi Radius 3 Kilometer dari PuncakBaca Juga: Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, BPPTKG: Masyarakat Jauhi Radius 3 Kilometer dari Puncak

Langkah tersebut dilakukan Israel, seperti diberitakan Pikiran Rakyat-Tasikmalaya.com dalam artikel: "Hari Lahir Nabi Muhammad, Israel Cegah 2.000 Orang Lebih Palestina Masuk Masjid Ibrahim Hebron" . berkaitan dengan diterbitkannya kartun yang menghina Nabi Muhammad di Prancis, yang telah memicu gelombang kemarahan dan protes di seluruh dunia Islam.

Selain protes, beberapa negara bahkan melakukan kampanye boikot terhadap berbagai produk yang berasal dari Prancis.

Masjid Ibrahim Hebron merupakan tempat suci bagi umat Islam dan Yahudi.

Baca Juga: Dua Pelaku Curanmor Dibekuk Polsek Cibinong: Polisi: Modusnya Ngaku Anak Dibawah Umur

Kompleks masjid tersebut dipercaya sebagai tempat pemakanan Ibrahim, Ishak, dan Yakub.
Setelah pembantaian 29 jamaah Palestina di dalam masjid tahun 1994 oleh pemukim ekstrimis Yahudi Baruch Goldstein, Israel membagi masjid tersebut antara jamaah Muslim dan Yahudi.

Hebron merupakan rumah bagi 160.000 Muslim Palestina, dan sekitar 500 pemukim Yahudi yang tinggal di kluster khusus Yahudi yang dijaga ketat oleh pasukan Israel.***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya

Tags

Terkini

Terpopuler