Soal Program Rudal Nuklir Iran, Arab Saudi Desak Dunia Bersikap Tegas

12 November 2020, 12:54 WIB
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud /Instagram/@kingsalman/

WARTA PONTIANAK - Untuk mengatasi upaya Iran dalam mengembangkan program rudal nuklir dan balistik, Arab Saudi mendesak dunia untuk mengambil sikap tegas

"Kerajaan Arab Saudi meminta sikap tegas dari komunitas internasional terhadap Iran yang mengembangkan program rudal balistik," kata Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz dalam pidato tahunan di depan badan tertinggi penasihat pemerintah, Kamis 12 November 2020.

Pidato publik itu merupakan yang pertama disampaikan penguasa berusia 84 tahun itu sejak dia berpidato di depan Majelis Umum PBB pada September melalui video, yang pada saat itu dia juga membidik Iran.

Baca Juga: Polri Kaget Dengar Habib Rizieq Mengaku Masuk Red Notice Interpol

Muslim Sunni Arab Saudi dan Syiah Iran seperti diberitakan Mikrofon.id berjudul "Ketika Polri Kaget Dengar Habib Rizieq Mengaku Masuk Red Notice Interpol" terkunci dalam perjuangan selama puluhan tahun untuk mendapatkan pengaruh di seluruh wilayah. Mereka mendukung pihak-pihak yang berlawanan dalam berbagai konflik, dari Suriah hingga Yaman.

Tidak ada reaksi langsung dari Iran atas pernyataan raja tersebut. Teheran sebelumnya menggambarkan pernyataan Saudi yang menentangnya sebagai 'tuduhan tidak berdasar' dan membantah mempersenjatai kelompok-kelompok di Timur Tengah.

Baca Juga: 13 Jemaah Umrah Asal Indonesia Positif Covid-19, Arab Saudi Lakukan Karantina dan Sweb Test

Kantor berita negara SPA menerbitkan transkrip lengkap pidato raja setelah tengah malam. TV pemerintah memuat foto-foto raja yang secara virtual berbicara kepada para anggota dewan dari istananya.

Raja Salman dirawat di rumah sakit selama beberapa hari selama musim panas. Ia menderita radang kantung empedu yang harus dioperasi.

Baca Juga: China Siapkan Rudal Anti-Radar untuk Hadapi Ancaman Perang Dunia 3

Ketegangan meningkat di kawasan itu sejak Presiden AS Donald Trump pada 2018 menarik Amerika Serikat keluar dari kesepakatan nuklir penting dengan kekuatan dunia. Trump juga menerapkan kembali sanksi ekonomi yang ketat terhadap Republik Islam Iran.***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Mikrofon (PRMN)

Tags

Terkini

Terpopuler