Alami Krisis Ekonomi, Menteri Ekonomi Prancis Peringatkan Butuh Waktu 20 Tahun untuk Bayar Utang

- 27 November 2020, 07:00 WIB
Bendera Prancis.
Bendera Prancis. //PIXABAY/RGY23 /

Utang Prancis akan mendekati 120 persen dari PDB tahun ini dibandingkan 114 persen di bulan Juni.

Namun, politisi Arnaud Montebourg telah menyerukan pembatalan langsung utang tersebut.

Baca Juga: Pengadilan Seoul Vonis 40 Tahun Terhadap Pelaku Penyebar Konten Kejahatan Seksual Siber

"Jika ada yang bisa memberi tahu saya bagaimana kita akan membayar 500 miliar dolar AS utang ekstra, atau tujuh kali lipat pendapatan pajak pendapatan tahunan, itu tidak mungkin dan kita tidak dapat melakukannya tanpa reaksi balik dan pemberontakan," ujar politis Arnaud Montebourg.

Montebourg mendesak agar utang semua negara di zona euro dibatalkan dan pengambilalihan besar-besaran oleh Bank Sentral Eropa.

Pada akhir Oktober, le Maire meyakinkan publik bahwa negara akan dapat bangkit kembali dengan sangat cepat dan mempercepat transformasi ekonomi Prancis agar lebih kompetitif.

Pada hari Rabu, 25 November 2020 Menteri mengumumkan skema baru untuk membantu mendukung bisnis selama pandemi.

Baca Juga: 14 Orang Tewas saat Dua Ledakan Bom di Kota Bamiyan Afghanistan

Dukungan baru akan mengkompensasi hingga 20 omset sempurna untuk bisnis yang tetap tutup dan akan membebani negara.

"Kami benar-benar mengubah sistem agar dapat membantu tidak hanya bisnis terkecil, tetapi semua bisnis, tanpa kecuali, yang sudah tutup," ujarnya

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: Pikiran Rakyat Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x