Ditolak Tiga Rumah Sakit, Seorang Ibu Hamil yang Positif Covid-19 Meninggal saat Melahirkan

- 4 Desember 2020, 15:40 WIB
Ilustrasi ibu hamil.
Ilustrasi ibu hamil. //Pixabay/Bgmfotografia/

WARTA PONTIANAK - Seorang wanita hamil penderita Covid-19 meninggal saat melahirkan anaknya usai ditolak oleh tiga rumah sakit.

Wanita tersebut dilaporkan bernama Donus Kilinc, berusia 32 tahun yang berasal dari Istanbul, Turki.

Saat kehamilannya sudah berumur sembilan bulan, Kilinc didiagnosis positif terinfeksi Covid-19.

Wanita yang berprofesi sebagai guru itu menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis, 3 November 2020 kemarin.

Baca Juga: Buntut Seorang Stafnya Positif Covid-19, Puluhan Pegawai KPU Sanggau Jalani Tes Swab

Sebelum kematiannya, Kilinc diketahui memohon kepada suaminya, Ramazan untuk membawa dirinya ke rumah sakit karena merasa kesakitan.

Ramazan kemudian membawa sang istri ke Rumah Sakit (RS) Pendik Medipol, Istanbul.

Awalnya, Kilinc mendapatkan perawatan di RS Pendik Medipol, namun pihak rumah sakit kemudian menolaknya karena mengetahui bahwa ia terinfeksi Covid-19.

"Ketika saya mengatakan bahwa istri saya menderita Covid-19, mereka bahkan tidak mengizinkan kami masuk," ujar Ramazan.

Ramazan pun langsung menghubungi direktur rumah sakit agar istrinya dapat dirawat, tetapi hasilnya tetap nihil.

Baca Juga: Finlandia Siap Lakukan Vaksinasi Covid-19 pada Januari 2021

"Dia mengatakan kepada saya, 'kami tidak menerima pasien dengan Covid-19 untuk melindungi pasien lain di dalam. Kami bukan rumah sakit pandemi'," ucapnya.

Direktur rumah sakit mengatakan kepada Ramazan bahwa istrinya dapat dirawat jika sudah sembuh dari Covid-19.

"Ketika saya bersikeras, dia menjawab 'Anda bisa kembali ketika tes Covid-19 pasangan Anda negatif'. Sementara itu, istri saya menggeliat kesakitan," katanya.

Ia menambahkan, pihak RS Pendik Medipol tidak membiarkan istrinya masuk meski Kilinc sudah tercatat sebagai pasien mereka.

"Menutup pintu di depan kami, meskipun kami adalah pasien mereka", tutur Ramazan.

Baca Juga: Ingin Menggelar Resepsi Pernikahan atau Keramaian di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Tata Caranya

Menurut laporan media setempat, seperti diberitakan Pikiran Rakyat berjudul "Positif Covid-19, Seorang Ibu Hamil Meninggal saat Melahirkan Usai Tak Diterima 3 Rumah Sakit" Ramazan kemudian membawa sang istri ke dua rumah sakit lainnya, dengan harapan dapat mendapatkan perawatan.

Namun, tidak ada rumah sakit yang mau menerima Kilinc, dengan alasan ingin melindungi pasien lain dari Covid-19.

Ramazan lalu pergi ke rumah sakit swasta, di mana sang istri menjalani operasi darurat, dan berhasil menyelamatkan sang bayi kendati Kilin pada akhirnya meninggal.

"Mereka bilang kita akan kehilangan bayinya juga jika kita menunggu lebih lama lagi," ujar Ramazan.

Merasa hancur karena kematian istrinya, Ramazan dikabarkan mengajukan gugatan hukum terhadap tiga rumah sakit yang menolak Kilinc.

Baca Juga: Sinkronisasi Data Covid-19, Wiku: Agar Menjadi Alat Navigasi Bersama

"Kami kehilangan seorang wanita yang mengabdikan hidupnya untuk anak-anak dan pendidikan selama bertahun-tahun. Keadaan ini kehilangan seorang guru, seorang anak ibunya, mereka mengecewakan kami," ucapnya.

Sementara itu, pihak Rumah Sakit Pendik Medipol mengatakan klaim Ramazan 'tidak nyata, fitnah dan menyesatkan publik'.***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah