Network
WARTA PONTIANAK - Peringkat dukungan publik terhadap Presiden Brazil Jair Bolsonaro yang berideologi sayap kanan tetap pada peringkat tertinggi sejak dia menjabat pada 2019, meskipun negara itu mengalami wabah virus corona paling mematikan kedua di dunia, dari sebuah jajak pendapat menunjukkan pada Minggu 13 Desember 2020.
Dilansir dari Antara, Senin 14 Desember 2020, jajak pendapat Datafolha menemukan bahwa 37% dari mereka yang disurvei memandang pemerintahan Bolsonaro hebat atau baik, tidak berubah sejak Agustus, sementara 32% melihatnya buruk atau mengerikan, turun 2 poin.
Covid-19 menyebabkan lebih dari 180.000 kematian di Brazil, nomor dua setelah Amerika Serikat.
Baca Juga: PM Eswatini Meninggal di Afrika Selatan karena Covid-19
Pada September, Bolsonaro memperpanjang hingga akhir tahun pembayaran untuk warga Brazil berpenghasilan rendah yang terkena dampak ekonomi dari pandemi, sebuah program yang telah meningkatkan popularitasnya tetapi menciptakan ketegangan dengan tim keuangannya.
Tunjangan bulanan yang dimulai pada April dikurangi setengahnya menjadi 300 reais (Rp834.000) pada September dan dibayarkan kepada pekerja miskin dan sektor informal yang penghasilannya terpukul oleh krisis.
Baca Juga: KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah Gandeng Bareskrim Polri untuk Tekan Kejahatan Siber
Survei yang dilakukan terhadap 2.016 orang dari 8 hingga 10 Desember itu memiliki batas kesalahan 2 poin persentase.***
