Amerika Sahkan Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Moderna

- 19 Desember 2020, 19:15 WIB
Penduduk Atlanta, Norman Hulme, 65, bersiap untuk diambil darahnya sebagai bagian dari uji klinis Fase 1 untuk vaksin penyakit virus corona (Covid-19) mRNA-1273 di Hope Clinic, Universitas Emory di Atlanta, Georgia, AS, (4/5/2020).
Penduduk Atlanta, Norman Hulme, 65, bersiap untuk diambil darahnya sebagai bagian dari uji klinis Fase 1 untuk vaksin penyakit virus corona (Covid-19) mRNA-1273 di Hope Clinic, Universitas Emory di Atlanta, Georgia, AS, (4/5/2020). /ANTARA/REUTERS/HO-Emory University/aa./

WARTA PONTIANAK- Vaksin virus corona Moderna Inc pada Jumat menjadi penerima kedua Otorisas Penggunaan Darurat (EUA) dari Badan Pengawas Makanan dan Obat-Obatan Amerika Serikat (FDA), kabar yang disambut oleh negara dengan jumlah kematian akibat Covid-19 yang mengejutkan sebanyak 370.000 jiwa.

FDA mengumumkan pengesahan tersebut satu hari usai panel ahli eksternal agensi tersebut mendukung penggunaannya. Moderna mengatakan berniat untuk mengajukan izin penuh di AS pda 2021.

Baca Juga: Tahun Depan, Ini Fitur yang Akan DItambahkan WhatsApp

Keputusan tersebut menandai pengesahan regulasi pertama di dunia untuk vaksin Moderna dan validasi atas teknologi ‘messenger’ RNA-nya. Keputusan itu juga datang kurang dari satu tahun usai kasus Covid-19 pertama ditemukan di AS.

Perusahaan bio-teknologi itu telah bekerja dengan pemerintah AS untuk menyiapkan distribusi suntikan sebanyak 5,9 juta dosis, secepatnya pada akhir pekan ini. Keputusan yang dikeluarkan FDA berdasarkan hasil-hasil dari studi tahap akhir terhadap 30.000 relawan yang menemukan vaksin tersebut hampir 95 persen efektif dalam mencegah penyakit dari Covid-19 tanpa adanya isu keamanan yang serius.

Otorisasi tersebut menyusul EUA yang diberikan kepada vaksin serupa dari Pfizer Inc dan mitra Jerman BioNTech SE yang telah disuntikkan kepada ribuan pekerja kesehatan AS pekan ini dalam distribusi skala nasional besar-besaran.

“Dengan ketersediaan kedua vaksin sekarang untuk pencegahan COVID-19, FDA telah mengambil langkah penting lain dalam perjuangan melawan pandemi global ini yang menyebabkan jumlah kematian dan perawatan di rumah sakit yang besar di AS setiap harinya,” kata Komisioner FDA Stephen M Hahn M.D, dalam sebuah pernyataan sebagaimana diberitakan wartapontianak.pikiran-rakyat.com dikutip dari www.antaranews.com, Sabtu 19 Desember 2020.

Suntikan vaksin Moderna diperkirakan akan digunakan di lokasi-lokasi yang lebih sulit dijangkau, seperti rumah-rumah sakit di daerah terpencil. Vaksin tersebut perlu disimpan dan dikirim dalam keadaan beku, namun tidak membutuhkan temperatur ultra dingin yang diperlukan oleh vaksin Pfizer/BioNTech.

Baca Juga: EDAN! Sudah 'Pakai' Gratis, Oknum Polisi di Bali Diduga Peras PSK Korban PHK

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: Reuters ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x