Network
WARTA PONTIANAK - Korea Selatan mencatat pertambahan kasus Covid-19 harian tertinggi kedua pada Sabtu, seiring dengan peningkatan kasus di sebuah penjara, panti jompo, serta gereja hingga otoritas terkait harus meminta masyarakat menunda semua pertemuan akhir tahun.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA) melaporkan sebanyak 1.132 kasus Covid-19 baru terjadi pada Jumat (25/12), tidak jauh di bawah sehari sebelumnya, yaitu sebanyak 1.241 kasus --sehingga totalnya menjadi 54.770 kasus, dengan 773 kematian.
Baca Juga: Paus Fransiskus Minta Negara-negara Berbagi Vaksin
Sebagaimana diberitakan wartapontianak.pikiran-rakyat.com dikutip dari www.antaranews.com, Sabtu 26 Desember 2020, klaster terbesar saat ini adalah sebuah penjara di Seoul bagian timur. Di penjara itu, 514 tahanan dan pegawai telah terinfeksi sehingga otoritas kesehatan melakukan tes deteksi pada semua orang di sana.
Seorang pejabat kesehatan menyebut bahwa virus cenderung menyebar dengan mudah karena penjara itu terdiri dari lima unit gedung tinggi dan mengalami kelebihan kapasitas.
"Virus ini menyebar kapan saja dan kemana saja dia mau," kata Menteri Kesehatan Kwon Deok-cheol dalam pertemuan antarlembaga. Ia menambahkan bahwa banyak juga yang terinfeksi dalam pertemuan kecil bersama teman atau kenalan.
"Selagi kita berada di persimpangan jalan ke gelombang ketiga, bagaimana kita dapat menghentikan penyebaran (virus) tergantung pada bagaimana kita menjalani masa akhir tahun dan tahun baru ini," kata Kwon.
Baca Juga: Sandiaga Uno Tantang Tiap Daerah Buat Jaket ala Istana
