Militer Myanmar Tangkap Suu Kyi dan Presiden, WNI Diminta Tenang

- 1 Februari 2021, 14:43 WIB
Kendaraan militer Myanmar terlihat di dalam Myanmar kantor 's nasional televisi di Yangon, Myanmar 1 Februari 2021
Kendaraan militer Myanmar terlihat di dalam Myanmar kantor 's nasional televisi di Yangon, Myanmar 1 Februari 2021 /Reuters

WARTA PONTIANAK - Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha meminta agar warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Myanmar diminta untuk tenang, menyusul kudeta militer dan penahanan para pemimpin pemerintah pemerintah sipil pada Senin dini hari.

“KBRI telah memberikan imbauan kepada masyarakat dan menghubungi simpul-simpul komunitas masyarakat Indonesia agar tetap tenang dan menghubungi hotline (nomor telepon—red) KBRI jika menghadapi masalah,” ujar melalui pesan singkat, Senin.

Baca Juga: Militer Myanmar Tangkap Suu Kyi dan Rebut Pemerintahan

Berdasarkan data Kemlu, jumlah WNI di Myanmar sekitar 500 orang. Mayoritas WNI bekerja di sektor migas, pabrik, industri garmen, dan sebagai anak buah kapal (ABK).

“Kondisi mereka saat ini dalam keadaan baik dan aman,” kata Judha.

Militer Myanmar menangkap pemimpin Aung San Suu Kyi, Presiden Win Myint, dan sejumlah pemimpin politik lain dari partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) dalam penyerbuan pada Senin fajar.

Baca Juga: Xiomi Gugat Pemerintah AS usai Dimasukkan ke Dalam Daftar Hitam

Otoritas militer, dikutip dari Reuters, mengumumkan bahwa kekuasaan pemerintah telah dialihkan kepada pimpinan pasukan bersenjata, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, seiring dengan penahanan para tokoh politik yang masih dilakukan--yang disebut sebagai respons atas kecurangan pemilu tahun lalu.

Dalam menanggapi insiden politik di Myanmar, Indonesia menyatakan keprihatinan mendalam dan "menggarisbawahi bahwa perselisihan-perselisihan terkait hasil pemilihan umum kiranya dapat diselesaikan dengan mekanisme hukum yang tersedia".

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x