Demo Besar Hari Ketiga, Ratusan Pengunjuk Rasa Antikudeta Myanmar Diikuti Sekelompok Biksu

- 8 Februari 2021, 19:20 WIB
Militer Myanmar masih melakukan penutupan rus jalan, Selasa 2 Februari 2021. Perdagangan Thailand merugi akibat Kudeta Myanmar
Militer Myanmar masih melakukan penutupan rus jalan, Selasa 2 Februari 2021. Perdagangan Thailand merugi akibat Kudeta Myanmar /JWPlayer/

WARTA PONTIANAK - Ratusan pengunjuk rasa anti-kudeta berbaris di kota terbesar Myanmar, Yangon, pada hari ketiga demonstrasi di jalanan.

Demonstrasi itu menentang kudeta yang dilakukan militer Myanmar seminggu yang lalu di mana tentara menahan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi.

Sekelompok biksu berjubah warna kunyit berbaris di barisan depan aksi protes bersama para pekerja dan mahasiswa.

Baca Juga: Telenor Pulihkan Jaringan Internet di Myanmar Seusai Kudeta Militer

Mereka mengibarkan bendera Buddha warna-warni di samping spanduk merah dengan warna Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), partai Suu Kyi, kata seorang saksi mata.

"Bebaskan Pemimpin Kami, Hormati Suara Kami, Tolak Kudeta Militer," demikian tulisan pada salah satu spanduk aksi protes itu. Banyak pengunjuk rasa mengenakan pakaian hitam, Senin 8 Februari 2021, dilansir dari Antara.

Baca Juga: Kudeta Militer Myanmar, Paus Fransiskus: Solidaritas Dengan Rakyat

Para penentang kudeta Myanmar menyerukan lebih banyak aksi protes dan penghentian pekerjaan pada Senin setelah puluhan ribu orang bergabung dalam demonstrasi pada akhir pekan.

Baca Juga: Kudeta Militer di Myanmar, Ribuan Orang Turun ke Jalan di Yangon

Protes yang melanda Myanmar pada Minggu (7/2) adalah yang terbesar sejak Revolusi Saffron 2007 yang dipimpin oleh para biksu Buddha yang membantu mendorong reformasi demokrasi yang terhambat oleh kudeta oleh militer pada 1 Februari lalu.***

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x