Kudeta Militer Myanmar, Paus Fransiskus: Solidaritas Dengan Rakyat

- 7 Februari 2021, 23:06 WIB
Pemimpin Vatikan, Paus Fransiskus.
Pemimpin Vatikan, Paus Fransiskus. /Agencia Brasil

WARTA PONTIANAK - Paus Fransiskus menegaskan melawan para pemimpin militer di Myanmar menyusul kudeta di sana minggu lalu, seraya mengungkapkan "solidaritas dengan rakyat" dari negara itu dan meminta para pemimpin untuk melayani kebaikan bersama.

Paus Fransiskus, berbicara pada pidato Minggu, 7 Februari 2021, di Lapangan Santo Petrus, mengatakan dia mengikuti situasi di Myanmar, yang dia kunjungi pada tahun 2017, "dengan keprihatinan yang mendalam".

Dilansir dari Antara, Puluhan ribu orang berunjuk rasa di seluruh Myanmar pada Minggu untuk mengecam kudeta 1 Februari dan menuntut pembebasan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi, dalam protes terbesar sejak Revolusi Saffron 2007 yang membantu melahirkan reformasi demokrasi.

Baca Juga: Tabrak Kebiasaan! Paus Fransiskus Tunjuk 2 Perempuan Duduki Jabatan di Vatikan

Kudeta militer di Myanmar, yang sebelumnya bernama Birma, juga dikecam oleh para pemimpin dunia serta Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres.

Militer Myanmar membatalkan hasil pemilihan umum yang dimenangi Aung San Suu Kyi dengan argumen terjadi kecurangan dan menahan peraih Nobel Perdamaian itu dengan alasan Suu Kyi melakukan pelanggaran hukum dengan mengimpor handy talky secara ilegal.

Baca Juga: Musibah di Tanah Air jadi Perhatian Internasional, Paus Fransiskus Ajak Dunia Doakan Indonesia

Presiden AS Joe Biden, saat berpidato pada bagian yang menyinggung kudeta di Myanmar-- mengatakan,bahwa tak diragukan lagi dalam sistem demokrasi, militer tak bisa membatalkan hasil pemilihan umum.***

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x