WARTA PONTIANAK - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan kepada Menlu Guatemala Pedro Brolo melalui panggilan telepon pada Rabu 17 Februari 2021, bahwa Washington berkomitmen untuk menangani masalah imigrasi illegal.
Blinken menyebut korupsi yang mewabah, kurangnya kesempatan ekonomi, dan ketidakamanan sebagai "masalah struktural" yang mendorong imigrasi ilegal terjadi, kata Deplu AS dalam pernyataan.
Dilansir dari Antara, Kamis 18 Februari 2021, Blinken mengatakan kepada Brolo bahwa kedua negara berkepentingan untuk memastikan "pendekatan migrasi yang aman, tertib, dan manusiawi," demikian isi pernyataan itu.
Baca Juga: Menlu AS Antony Blinken Umumkan Cabut Penetapan Teroris Pada Houthi Yaman
Presiden AS Joe Biden telah berjanji untuk membatalkan banyak kebijakan keras imigrasi yang diterapkan mantan Presiden Donald Trump.
Pemerintah AS minggu ini akan mulai memproses ribuan pencari suaka, yang dipaksa menunggu di Meksiko di bawah program yang diberlakukan oleh Trump, kata para pejabat.
Kementerian Luar Negeri Guatemala mengatakan awal bulan ini bahwa pemerintah AS telah mengakhiri kesepakatan kontroversial dengan Guatemala yang dinegosiasikan di bawah pemerintahan Trump.
Baca Juga: Blinken Akui Tak Lagi Ikuti Jejak Pemerintahan Donald Trump Terkait Golan di Israel
Kesepakatan versi pemerintahan Trump itu menetapkan para pencari suaka yang diproses di perbatasan AS-Meksiko dipindahkan ke negara Amerika Tengah itu untuk menunggu sidang.***