Menteri Kesehatan Mundur usai 6 Pasien Covid-19 Tewas Kehabisan Oksigen di Rumah Sakit

- 14 Maret 2021, 12:16 WIB
ilustrasi tabung oksigen.
ilustrasi tabung oksigen. /blickpixel/pixabay.com/blickpixel

WARTA PONTIANAK -  Usai enam pasien di rumah sakit rujukan COVID-19 meninggal akibat kehabisan suplai oksigen, Menteri Kesehatan Yordania Nathir Obeidat langsung menyatakan mundur pada Sabtu 13 Maret 2021.

Baca Juga: Walaupun Dua Kali Terima Vaksinasi, Wagub NTB Sitti Rohmi Djalilah Beserta Keluarga Terpapar COVID-19

Disebutkan pula bahwa polisi telah dilibatkan untuk meredam kemarahan dari kerabat para korban.

Krisis oksigen pada Sabtu pagi terjadi di ICU, kamar bersalin, dan ruang khusus COVID di rumah sakit pemerintah Salt di Ibu Kota Amman.

Juru bicara pemerintah mengatakan Perdana Menteri Bisher al Khasawneh meminta Menteri Kesehatan Nathir Obeidat mundur atas kejadian tersebut. Obeidat sebelumnya mengatakan dirinya memiliki "tanggung jawab moral" atas kasus itu.

Baca Juga: Menlu Prancis Negatif Covid-19 Setelah Kontak Dengan Keluarganya yang Positif

Menurut Obeidat, penyelidikan awal menunjukkan enam kematian tersebut disebabkan oleh gangguan suplai oksigen selama satu jam dan jaksa sedang menyelidiki kasus tersebut.

Raja Yordania Abdullah lantas mendatangi rumah sakit terkait.

Yordania menghadapi lonjakan infeksi COVID-19, terutama yang disebabkan oleh varian COVID-19 Inggris. Otoritas pekan lalu mengumumkan pembatasan COVID-19 yang lebih ketat dan kembali menerapkan penguncian total  setiap Jumat.

Baca Juga: Dari Ka’bah hingga Taj Mahal, 7 Wilayah ini Tak Boleh Dilintasi Pesawat, Ini Alasannya

Yordania, negara berpenduduk sekitar 10 juta jiwa, sejauh ini telah mencatat 385.533 kasus COVID-19 dan 5.224 kematian.

Editor: Faisal Rizal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah