WARTA PONTIANAK - Eliza (13) dilatih oleh ibunya menjadi seorang PSK yang kemudian dijual ke tuan rumah Inggris oleh ibunya.
Baca Juga: Polisi Ciduk 23 PSK dan 3 Muncikari di Serpong Terkait Prostitusi Online
Eliza menceritakan kisa yang mengerikan itu disaat dirinya tinggal di lingkungan Gipsi yang mana semua perempuannya bekerja menjual dirinya ke pria lain.
Sejak usia enam tahun, neneknya ingin sekali Eliza dan sepupunya bekerja sebagai pelacur" dan bibinya "akan memaksa pisang" ke tenggorokannya untuk melatihnya untuk "bekerja".
Dia pertama kali diperkenalkan ke prostitusi pada usia tujuh tahun dan mengatakan dia "tidak pernah melakukan apa pun" tetapi harus "menari telanjang" sementara ibunya "berlutut".
Eliza mengatakan beberapa pria akan menyentuh diri mereka sendiri saat mereka menonton", tetapi beberapa kali mereka bersumpah pada ibunya yang membawanya.
Baca Juga: Memeras dan Maksa 'Main' Gratis dengan PSK Online, Oknum Polisi di Bali Akhirnya Jadi Tersangka
Eliza mengatakan anugrahnya adalah ayahnya yang merupakan pria yang mudah berubah dengan catatan kriminal" tetapi "lebih baik dibandingkan" dengan ibunya.
Dia mengatakan dia menghentikan neneknya, yang memiliki bekas luka di sisi tubuhnya dari tempat Nazi menjahitnya ke wanita lain, "dari mengirimnya ke tempat kerja" dan "tidak ingin dikaitkan dengannya."