Network
WARTA PONTIANAK - Perwakilan utama Beijing di Hong Kong memperingatkan kekuatan asing pada Kamis 15 April 2021, bahwa mereka akan diberi pelajaran jika mereka mencoba menggunakan pusat keuangan global sebagai "pion", karena ketegangan telah meningkat antara China dan pemerintah Barat di Hong Kong.
Baca Juga: Berikut Jenis-jenis Setan yang Dibelenggu saat Bulan Ramadhan
Luo Huining, direktur di Kantor Penghubung Hong Kong China, berbicara pada upacara hari pendidikan dan keamanan nasional, tentang undang-undang Keamanan Nasional, yang telah diatur oleh pihak berwenang China tahun lalu.
“Kami akan memberikan pelajaran kepada semua pasukan asing yang berniat menggunakan Hong Kong sebagai pion,” ujar Luo Huining.
Dikutip Warta Pontianak dari Reuters, undang-undang baru itu menuai kritik dari Barat karena mengekang hak dan kebebasan di bekas jajahan Inggris itu, yang mana sekarang Hong Kong dijanjikan otonomi tingkat tinggi setelah kembali ke pemerintahan China tahun 1997.
Para pendukung terciptanya undang-undang tersebut mengatakan, undang-undang tersebut telah memulihkan ketertiban setelah protes massa anti-pemerintah dan anti-China pada tahun 2019.
Baca Juga: Kanal YouTube BlackPink Tembus 60 Juta Subscriber
China, Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Eropa telah mengurangi sanksi selama setahun terakhir karena undang-undang keamanan dan tindakan yang diambil untuk mengurangi ketegangan.
Awal pekan ini, sebuah surat yang ditandatangani oleh lebih dari 100 politisi Inggris meminta pemerintah Boris Johnson untuk memperluas daftar pejabat China yang dituduh melakukan "pelanggaran berat hak asasi manusia".
