WARTA PONTIANAK - Curah hujan yang terus menerus terjadi menjadi salah satu faktor utama kenaikan harga bawang merah di sejumlah daerah di Indonesia.
Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan, Rachmi Widiriani mengakui jika melihat dari sisi produksi, memang ada beberapa lokasi yang karena hujan terus, sehingga menyebabkan produksi bawang merah agak sedikit mengganggu musim panen.
Baca Juga: Selain Turunkan Kadar Kolesterol Jahat, Ini Manfaat Lain dari Bawang Goreng bagi Kesehatan
Dalam menjaga stabilitas harga bawang, kata Rachmi pihaknya masih mengandalkan program Gerakan Pangan Murah. Program tersebut, salah satunya dilakukan di Jakarta sebagai daerah konsumen terbesar.
"Gerakan pangan murah itu, Bapanas ingin menjaga stabilisasi ke konsumen. Jangan sampai, masyarakat terdampak dari kenaikan harga bawang merah," ujarnya.
Rachmi Widiriani, mengungkapkan sejumlah wilayah sentra produsen bawang merah yang mengalami kendala saat panen. Di antaranya, Brebes, Ponorogo, hingga Lamongan.
Baca Juga: Beberapa Air Rebusan Tanaman Herbal Ini Ampuh Turunkan Darah Tinggi, Diantaranya Bawang Putih
"Ini yang bawa dari sentra produksi, ke wilayah sentra konsumen ini mengalami gangguan anomali iklim. Kemudian, distribusi itu ada jarak, bawang merah itu riskan," pungkasnya.