Kantor Berita Al Jazeera dan Associated Press di Gaza Hancur Akibat Serangan Udara Israel

- 16 Mei 2021, 10:00 WIB
 Kantor Berita Al Jazeera dan Associated Press di Gaza Hancur Akibat Serangan Udara Israel
Kantor Berita Al Jazeera dan Associated Press di Gaza Hancur Akibat Serangan Udara Israel /REUTERS/Mohammed Salem

Diplomat AS Hady Amr tiba Jumat sebagai bagian dari upaya Washington untuk meredakan perang, dan Dewan Keamanan PBB dijadwalkan bertemu hari Ahad. Tetapi penjajah menolak proposal Mesir untuk gencatan senjata satu tahun yang telah diterima oleh para penguasa Hamas, seorang pejabat Mesir mengatakan Jumat dengan syarat anonim untuk membahas negosiasi tersebut.

Sejak Senin malam, Hamas telah menembakkan ratusan roket ke ‘Israel’, yang telah menggempur Jalur Gaza dengan serangan. Di Gaza, sedikitnya 139 orang telah syahid, termasuk 39 anak-anak dan 22 wanita; di ‘Israel’, delapan orang tewas, termasuk kematian pada hari Sabtu dari seorang pria setelah roket pejuang menghantam Ramat Gan, pinggiran Tel Aviv.

Al-Jazeera, jaringan berita yang didanai Qatar, menyiarkan serangan udara itu secara langsung saat bangunan itu runtuh.

"Saluran ini tidak akan diam. Al-Jazeera tidak akan bisa dibungkam, “kata seorang pembawa berita on-air, suaranya kental dengan penuh emosi.

Baca Juga: Serang Palestina, Kanselir Jerman Angela Merkel Semprot PM Israel

Sebelumnya pada Sabtu, serangan udara menghantam sebuah rumah tiga lantai di kamp pengungsi Shati Kota Gaza, menewaskan delapan anak dan dua wanita dari sebuah keluarga besar. Mohammad Hadidi mengatakan pada wartawan bahwa istri dan lima anaknya telah pergi untuk merayakan liburan Idul Fitri bersama kerabat.

Dia dan tiga anaknya, berusia 6 hingga 14 tahun, gugur, sementara seorang anak berusia 11 tahun hilang. Hanya putranya yang berusia 5 bulan, Omar, yang diketahui selamat.

Mainan anak-anak dan permainan papan Monopoli masih dapat dilihat di antara puing-puing, serta piring makanan yang tidak dimakan dari pertemuan liburan.

Militer Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar. Hamas mengatakan pihaknya menembakkan roket ke ‘Israel’ selatan sebagai tanggapan atas serangan udara.

Media Israel mengklaim militer yakin puluhan faksi pembebasan tewas di dalam terowongan. Kelompok faksi pembebasan Hamas dan Jihad Islam telah mengkonfirmasi 20 kesyahidan di barisan mereka, tetapi militer mengatakan jumlah sebenarnya jauh lebih tinggi.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: hidayatullah.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah