Kelompok Taliban Kembali Membunuh Manajer Radio dan Culik Wartawan di Afghanistan

- 9 Agustus 2021, 16:49 WIB
Ilustrasi Taliban.
Ilustrasi Taliban. /REUTERS/Mohammad Ismail.

WARTA PONTIANAK - Kelompok Taliban diduga membunuh seorang manajer stasiun radio Afghanistan di Kabul dan menculik seorang wartawan di provinsi Helmand. Serangan terbaru itu menambah daftar panjang serangan Taliban yang menargetkan awak media.

Orang-orang bersenjata menembak Toofan Omar, manajer stasiun radio Paktia Ghag, dan seorang pengurus NAI dalam pembunuhan yang ditargetkan di ibukota Kabul pada Minggu 8 Agustus 2021.

NAI adalah kelompok pembela hak asasi yang mendukung media independen di Afghanistan.

"Omari dibunuh oleh orang-orang bersenjata tak dikenal...dia adalah orang liberal, kami menjadi sasaran karena bekerja secara independen," kata kepala NAI, Mujeeb Khelwatgar, dilansir dari Reuters, Senin 9 Agustus 2021.

Para pejabat di Kabul menduga para pejuang Taliban telah melakukan serangan itu. NAI pada bulan lalu melaporkan sedikitnya 30 jurnalis dan pekerja media tewas, terluka atau diculik oleh kelompok militan di Afghanistan sepanjang tahun ini.

Baca Juga: Presiden Afghanistan Minta JK Mediasi Pertemuan dengan Taliban

Di provinsi selatan Helmand, para pejabat pada Minggu mengatakan pejuang Taliban telah menangkap seorang jurnalis lokal bernama Nematullah Hemat dari rumahnya di Lashkar Gah, ibukota provinsi tersebut.

"Sama sekali tidak ada petunjuk di mana Taliban telah menculik Hemat, kami benar-benar panik," kata Razwan Miakhel, kepala saluran TV swasta Gharghasht TV tempat Hemat bekerja.

Seorang juru bicara Taliban mengatakan kepada Reuters bahwa dia tidak memiliki informasi tentang pembunuhan di Kabul atau jurnalis yang diculik di Helmand.

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x