Hampir 1000 Warga Sipil Tewas Sejak Aksi Kudeta Militer di Myanmar

- 18 Agustus 2021, 17:11 WIB
Junta militer Myanmar
Junta militer Myanmar /

WARTA PONTIANAK - Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) mencatat hampir 1000 warga sipil tewas di Myanmar sejak kudeta 1 Februari silam.

"Menurut catatan AAPP, 1.001 orang tak bersalah telah tewas," kata sekretaris AAPP Tate Naing kepada kantor berita Reuters pada hari Rabu, tanpa merinci perbedaan jumlahnya.

Otoritas militer sebelumnya mengatakan angka AAPP yang banyak dikutip oleh organisasi internasional dilebih-lebihkan.

Baca Juga: Junta Militer Myanmar Bebaskan 2 Ribu Tahanan yang Sebelumnya Memprotes Kudeta

Tentara juga mengatakan sejumlah anggota pasukan keamanan telah tewas. AAPP tidak memasukkan mereka dalam hitungannya.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak tentara mencopot kepemimpinan sipil dengan protes berlanjut setiap hari, pertempuran yang berkobar di daerah perbatasan dan pemogokan yang meluas yang telah merusak ekonomi.

Tentara menggulingkan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi, menuduh penyimpangan dalam pemilihan yang dimenangkan oleh partai Liga Nasional untuk Demokrasi pada November 2020.

Komisi pemilihan saat itu dan pemantau internasional mengatakan tuduhan tentara itu salah.

Militer mengatakan perebutan kekuasaannya tidak boleh disebut kudeta karena itu sejalan dengan konstitusi.

Baca Juga: Militer Myanmar Amankan Truk yang Bermuatan Ratusan Senpi dan Granat di Mandalay

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x