Regulator Obat AS Hapus Suntikan Vaksin Dosis Ketiga untuk Orang dengan Gangguan Kekebalan Tubuh

- 12 Agustus 2021, 22:47 WIB
Ilustrasi suntikan vaksin Covid-19
Ilustrasi suntikan vaksin Covid-19 /Pixabay/

WARTA PONTIANAK - Regulator obat di Amerika Serikat (AS) akan menghapus dosis ketiga vaksin Covid-19 untuk orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Upaya tersebut dilakukan, ketika sebuah studi baru menunjukkan manfaat dari suntikan tambahan pada pasien transplantasi.

Dosis ketiga vaksin Moderna Inc secara signifikan meningkatkan tingkat antibodi terhadap virus corona pada pasien transplantasi.

Administrasi makanan dan obat-obatan diatur guna mengubah izin untuk vaksin dari Moderna dan Pfizer Inc yang memungkinkan dosis tambahan tidak bagi orang-orang dengan sistem kekebalan yang terganggu.

Pasien transplantasi dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah sering kali tidak mendapatkan respons yang memadai terhadap suntikan vaksin pertama mereka dan berada di urutan teratas untuk mendapatkan booster Covid-19.

Baca Juga: Perang Berkecamuk di Afganistan, Negara Eropa Stop Deportasi Pengungsi

Sebuah komite penasihat untuk pusat pengendalian dan pencegahan penyakit AS akan membahas suntikan penguat untuk orang-orang yang kekebalannya terganggu pada hari Jumat 13 Agustus 2021 waktu setempat ini.

FDA sedang memantau data pada studi dosis tambahan pada orang immunocompromised, menurut email dari badan yang mengatakan akan berbagi lebih banyak informasi dalam waktu dekat.

Studi baru terhadap 120 pasien transplantasi mengungkapkan efek dari dosis ketiga yang diberikan dua bulan setelah yang kedua. Sebulan setelah suntikan ketiga, 55% dari mereka yang mendapatkannya meningkatkan tingkat antibodi yang cenderung memberikan perlindungan yang signifikan.

Para peneliti di University Health Network di Toronto menemukan, di antara pasien yang mendapat suntikan plasebo pada dosis ketiga, hanya 18% yang menunjukkan tingkat antibodi yang diinginkan.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Bloomberg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x