Menelanjangi Ketidakadilan Kapitalisme

- 12 Maret 2024, 23:00 WIB
ilustrasi kapitalisme
ilustrasi kapitalisme /

WARTA PONTIANAK – Kapitalisme telah berevolusi selama berabad-abad, dengan akarnya tertanam dalam perdagangan dan komersialisme awal. Feodalisme di Eropa mulai runtuh pada abad ke-15 dan ke-16, digantikan oleh sistem yang lebih menekankan kepemilikan pribadi dan perdagangan bebas.

Revolusi Industri, yang dimulai di Inggris pada abad ke-18, menandai percepatan signifikan dalam perkembangan Kapitalisme. Penemuan teknologi baru, seperti mesin uap, memicu industrialisasi dan urbanisasi, dan memperkuat peran pasar bebas dan perusahaan swasta dalam ekonomi.

Marx, dalam esainya, mengupas tuntas teori nilai kerja dan eksploitasi buruh dalam sistem Kapitalisme.

Ia menggambarkan bagaimana Kapitalisme menciptakan jurang antara kelas borjuis dan proletar, di mana buruh diperas tenaganya dan teralienasi dari hasil kerjanya.

Marx memprediksi kejatuhan Kapitalisme akibat kontradiksi internalnya dan mencetuskan kebangkitan Sosialisme sebagai alternatif yang lebih manusiawi.

Membongkar Penindasan dan Memperjuangkan Emansipasi:

Engels, dalam analisisnya, menyorot sejarah keluarga dan peran perempuan dalam masyarakat. Ia mendemonstrasikan bagaimana Kapitalisme memperparah penindasan perempuan dan menghambat emansipasi mereka.

Engels menyerukan pembebasan perempuan dari kungkungan patriarki dan peran domestik, dan mendorong partisipasi mereka dalam perjuangan revolusioner.

Baca Juga: Memahami Kapitalisme Sebagai Sistem Ekonomi

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x