Dua Orang di AS Terinfeksi Flu Burung, Diduga dari Sapi Perah

- 23 Mei 2024, 16:09 WIB
Ilustras sapi perah
Ilustras sapi perah /Antara/Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO

Guna mencegah penularan di kalangan sapi ternak, USDA pada akhir April mulai memberlakukan ketentuan hasil tes negatif untuk sapi yang akan dipindahkan ke negara bagian lain.

Sejak 2020, virus flu burung sudah diketahui menyebar ke sejumlah spesies hewan – termasuk anjing, kucing, sigung, beruang dan bahkan anjing laut dan lumba-lumba – di sejumlah negara.

Terdeteksinya virus flu burung pada hewan ternak di Amerika Serikat awal tahun ini merupakan kejutan yang menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan penularannya di kalangan manusia.

Per hari Rabu 22 Mei 2024, virus flu burung terkonfirmasi terdapat di 51 sapi perah di sembilan negara bagian Amerika Serikat, menurut USDA. Lima belas sapi perah di antaranya berada di Michigan.

Aparat kesehatan menolak membeberkan berapa orang yang kontak dengan sapi-sapi terinfeksi virus itu yang sudah diperiksa atau menjalani tes.

Kasus terbaru ini menandai untuk ketiga kalinya orang di Amerika Serikat didiagnosis terinfeksi virus H5N1 tipe A. Pada tahun 2022, seseorang seorang narapidana yang mengikuti program kerja tertular penyakit ini saat membunuh unggas-unggas yang terinfeksi virus flu burung di sebuah peternakan unggas di daerah Montrose, Colorado.

Dia mengalami gejala kelelahan, dan kemudian pulih. Kala itu, belum ada laporan temuan virus flu burung pada sapi.

Baca Juga: Mahathir sebut AS Ingin Malaysia Berhenti Kirim Bantuan ke Gaza

Virus H5N1 dalam kadar tinggi ditemukan pada susu perah mentah dari sapi-sapi yang terinfeksi, tetapi para pejabat AS mengatakan susu yang sudah melewati proses pasteurisasi yang dijual di toko-toko aman karena proses itu dikonfirmasi dapat membunuh virus tersebut.*

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah