Pria Tunisia Penggal Kepala Perempuan di Gereja

- 30 Oktober 2020, 22:30 WIB
Wali Kota Nice Christian Estrosi berbincang dengan aparat kepolisian di lokasi penusukan yang menewaskan 2 orang di dekat Gereja Notre-Dame, Nice, Prancis.
Wali Kota Nice Christian Estrosi berbincang dengan aparat kepolisian di lokasi penusukan yang menewaskan 2 orang di dekat Gereja Notre-Dame, Nice, Prancis. /Twitter Christian Estrosi

Polisi menemukan barang bukti berupa sebuah Alquran, dua telepon, pisau sepanjang 30 cm dengan bilah 17 cm. Polisi juga menemukan sebuah tas yang ditinggalkan pelaku dan dua pisau yang tidak digunakan dalam serangan tersebut.

Baca Juga: Buntut Pernyataan Macron, Ribuan Massa akan Gerudk Kedubes Perancis di Jakarta

Pelaku saat ini berada dalam kondisi kritis dan sedang dirawat di rumah sakit.

Juru bicara pengadilan kontramilitan Tunisia Mohsen Dali mengatakan bahwa Aouissaoui tidak termasuk dalam daftar orang-orang yang diduga militan. Dia menambahkan, Aouissaoui meninggalkan Tunisia pada 14 September dengan sebuah perahu.

Wali Kota Nice, Christian Estrosi, mengatakan bahwa serangan di Nice serupa dengan serangan teror dua minggu sebelumnya di pinggiran Paris.

Baca Juga: Pilres AS, SBY Sebut Donald Trump Lebih Baik dari Joe Biden

Serangan Kamis kemarin bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad. Prancis juga tengah mendapat kecaman dari negara-negara muslim di seluruh dunia karena kebebasan berpendapatnya melindungi hak mempublikasikan kartun Nabi Muhammad.***

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: isu bogor


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah