WARTA PONTIANAK – Kabupaten Kayong Utara secepat mungkin melakukan sosialisasi vaksin Covid-19 kepada seluruh lapisan masyarakat Kayong Utara.
"Dari hasil rapat telah kami sepakati, rencananya minggu depan kami akan melakukan sosialisasi. Tentunya dengan menyesuaikan jadwal Bupati Kayong Utara," jelas Kepala Dinas Kominfo Kayong Utara, Aslinda, Selasa 19 Januari 2021.
Aslinda menjelaskan, percepatan sosialisasi guna menyambut datangnya vaksin Covid-19 untuk Kayong Utara yang berjumlah 513 vaksin. Dan nantinya vaksin ini diberikan pertama kali kepada 764 tenaga kesehatan di kayong Utara.
Baca Juga: Saat Pandemi, Slank Kembali Rilis Album Baru Berjudul Vaksin
"Rencananya vaksin ini akan dikirim Pemerintah Provinsi Kalbar awal Februari 2021 mendatang. Sehingga awal Februari, Kayong Utara akan mencanangkan penyuntikan vaksin pertama," jelasnya.
Untuk tahap pertama, vakan diutamakan kepada tenaga kesehatan karena merupakan garda terdepan penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Sesuai arahan dari Kementrian dan Dinas Kesehatan Provinsi, vaksin tahap pertama ini lebih diutamakan untuk tenaga kesehatan, karena berhubungan langsung dengan masyarakat," ucapnya.
Baca Juga: Nakes Tolak Vaksin, Harisson: Surat Izin Praktik Tak Diterbitkan
Sosialisasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi yang benar terkait vaksin, yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat umum di tahap berikutnya.
"Biar masyarakat luas lebih tau tentang pentingnya vaksin ini. Dan nanti pada saat sosialisasi kita juga menghadirkan dari kementrian agama untuk menyosialisasikan kehalalan dari vaksin tersebut," ungkap Aslinda.
Sementara Pemerintah Daerah masih belum dapat memastikan siapa orang pertama di Kayong Utara yang akan mendapat suntikan vaksin.
Baca Juga: International Media Briefing, Wiku: Pemerintah Indonesia Pastikan 70 persen Populasi Terima Vaksin
Baca Juga: Guna Pemulihan Ekonomi, Kadin Kalbar Harap Pemerintah Gratiskan Vaksin bagi Pekerja
"Untuk pencanangan kita belum tau. Mungkin para pimpinan dahulu tapi nanti mungkin Dinas Kesehatan akan melakukan koordinasi lebih kanjut, siapa orang pertama yang akan menerima penyuntikan vaksin pertama," tutupnya. ***