Untan Village Dipercantik, Manfaatkan Pekarangan Untuk Budidaya Tanaman Organik

5 Maret 2021, 20:44 WIB
Pengunjung melihat tanaman di Untan Village /Yapi Ramadhan/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Untan Village merupakan nama pekarangan yang terletak di samping rusunawa mahasiswa Untan. Pekarangan itu dikelola oleh sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Unit Pengelolaan Pertanian Organik (UPPO). Mereka mendapatkan pembinaan berupa ilmu pertanian dan teknik penanaman.

Founder Rumah UPPO, Renopati menjelaskan, keberadaan UPPO ini merupakan inisiasi anak-anak muda dan alumni Untan dalam memanfaatkan pekarangan kosong untuk kemudian dikreasikan menjadi sesuatu yang bernilai.

Tidak hanya itu, Untan Village juga sebagai wadah membentuk karakter dan mendidik mahasiswa yang menempati rusunawa. Ada 13 jenis tanaman sayur dan buah yang dikembangkan oleh UPPO. 

Baca Juga: Rektor Untan Apresiasi Visi dan Misi Bike to Work

“Di antaranya, cabai, terong, timun, labu, kangkung, bunga kol, bayam, seledri dan sebagainya," jelas Renopati, Jumat 5 Maret 2021.

Renopati mengatakan, berbagai jenis tanaman itu merupakan sayur dan buah organik. Sayur organik tersebut dikembangkan dengan menggunakan pupuk organik yang terbuat dari sampah rumah tangga. Dengan memanfaatkan limbah rumah tangga ini setidaknya sebagai upaya mengurangi penumpukan sampah di daerah perkotaan. 

“Jadi kami di sini menggunakan teknologi mandiri pengolahan sampah organik," kata Renopati.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka 2021, Rektor Untan Pontianak: Protokol Kesehatan Harus Diutamakan

Dirinya menyampaikan, proses pengelolaan sayur dan buah di Untan Village ini berbeda dari produk olahan organik lainnya karena bibit dan pupuk yang digunakan dikelola secara mandiri dengan teknologi pertanian yang dimiliki.

Selanjutnya, dirinya berharap Untan Village bisa menjadi percontohan bagi masyarakat. 

“Di sini sudah ada pengembangan madu kelulut, pertanian terpadu dan pengolahan sampah terpadu yang bisa menjadi unggulan di Untan," terangnya.

Ditambahkannya, saat ini pihaknya berencana membuat griya sehat untuk menyuplai buah-buahan sehat seperti pepaya, jeruk dan pisang. Hasil budidaya sayur dan buah-buahan Untan Village rencananya akan dipasarkan ke masyarakat sebagai sayur organik yang bisa dikonsumsi masyarakat. 

Baca Juga: Tiga Periode Wisuda Terlewat, Untan Pontianak Siap Gelar Wisuda Raya

“Ke depannya kami juga akan berkolaborasi dengan instansi-instansi terkait untuk memperluas pemasaran hasil budidaya di Untan Village," tuturnya.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, turut mengapresiasi upaya UPPO yang melibatkan mahasiswa dalam memanfaatkan pekarangan kosong. 

“Meskipun di tengah pandemi, mereka masih tetap produktif dengan menanam sayur dan buah," beber Edi.

Baca Juga: BPS Apresiasi Keterlibatan Pengda IKA FISIP Untan Kota Pontianak Dalam Program Sensus Penduduk

Diterangkannya, Untan Village yang ada ini selaras dengan program Pemerintah Kota Pontianak yang mencanangkan program gerakan menanam cabai dan sayuran di pekarangan masing-masing.

Kemudian, pihaknya juga berupaya meningkatkan kualitas distribusi dan memperhitungkan kebutuhan pangan yang diprediksi mempengaruhi angka inflasi. 

“Mudah-mudahan di Kota Pontianak tingkat inflasi bisa terkendali karena pentingnya pengendalian inflasi untuk kesejahteraan masyarakat," tutupnya. ***

Editor: M. Reinardo Sinaga

Tags

Terkini

Terpopuler