DPRD Kayong Utara akan Tinjau Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi yang Diduga Sebabkan Pemukimam Warga Banjir

7 Maret 2021, 20:06 WIB
Rumah salah satu warga di Tanjung Belimbing yang terdampak banjir /Julizal/Warta Pontianak

 

WARTA PONTIANAK – Ketua DPRD Kayong Utara, Sarnawi akan meninjau lokasi rehabilitasi jaringan irigasi Tanjung Belimbing, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara dalam waktu dekat ini.

Hal ini dikarenakan proyek tersebut sedang ramai diperbicangkan, lantaran dampak dari pekerjaan tersebut diduga menyebabkan banjir yang melanda pemukiman warga sekitar saluran irigasi Tanjung Belimbing.

Selain meninjau lokasi proyek pekerjaan yang dianggarkan sebesar Rp1,8 Miliar ini, Sarnawi mengaku akan memanggil Dinas PUPR, khsusnya Bidang Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Kayong Utara.

"Kita sudah melihat iniformasi di media massa terkait persoalan pekerjaan tersebut. Saya akan jadwalkan meninjau lokasi pekerjaan irigasi dan akan memanggil dinas terkait, guna mendengar persoalan di lapangan seperti apa," ungkap Sarnawi, Minggu 7 Maret 2021.

Baca Juga: Warga Tanjung Belimbing akan Laporkan Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi

DPRD sebagai fungsi pengawasan harus aktif mengawal segala pembangunan yang ada di Kayong Utara, agar jangan sampai segala pembangunan yang dilaksanakan tidak berdampak positif ke masyarakat.

"Harus ada dampak positifnya (pembangunan). Jangan sampai menimbulkan persoalan yang dapat meresahkan masyarakat," tegasnya.

Seperti diketahui, warga sekitar Dam atau bendungan, Dusun Tanjung Belimbing Desa Pangkalan Buton, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara mengeluhkan daerahnya sering terjadi banjir setelah Dam dan saluran irigasi dilakukan perbaikan.

Baca Juga: Warga Sekitar Bendungan Irigasi Alami Banjir, Ini Permintaan Warga Tanjung Belimbing

Keluhan masyarakat itu terjadi setelah dilakukan rehabilitasi saluran irigasi di Tanjung Belimbing akhir tahun 2020 lalu, yang menelan dana Rp1.888.928.000 menyebabkan daerah tempat tinggal masyarakat di sekitar Dam sering mengalami banjir jika curah hujan tinggi.

"Sempat terjadi banjir kendati kita tidak mengukur ketinggian banjir. Yang jelas rumah-rumah yang ada disini terendam banjir," Jelas Adi yang merupakan warga tinggal di sekitar Dam.

Baca Juga: Menuai Protes, Wabup Kayong Utara Tindaklanjuti Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi

Adi juga menyampaikan berbagai keluhan lantaran kesepakatan masyarakat sebelum pekerjaan tersebut dilakukan tak diindahkan pihak penyedia pekarjaan, sehingga saat ini permasalahan baru bermunculan dan menuai protes masyarakat. ***

Editor: Yuniardi

Tags

Terkini

Terpopuler