Kunjungan Kerja ke Sambas, Dirjen Percepatan PDT Tinjau Pelaksanaan Workshop Ekonomi Kreatif di Desa Nelayan

28 April 2021, 14:54 WIB
Dirjen Percepat PDT Kemendes PDT dan Transmigrasi didampingi Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili saat melakukan kunjungan ke Desa Nelayan di Kecamatan Selakau /Indra Nova/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Direktur Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi RI Eko Sri Haryanto melakukan kunjungan kerja ke Desa Nelayan, tepatnya di Desa Kuala Selakau, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas pada Rabu, 28 April 2021.

Kehadiran Pejabat Eselon I di lingkungan Kemendes PDT Transmigrasi tersebut dalam rangka membuka dan melihat langsung pelaksanaan workshop pembinaan ekonomi kreatif di Kabupaten Sambas.

Dalam kunjungan kerjanya, Dirjen Percepatan PDT Eko Sri Haryanto didampingi Deputi Bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan BNPP dan Asisten Deputi Infrastruktur Ekonomi dan Kesra BNPP. Rombongan tersebut, kemudian disambut langsung oleh Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili, Plt Kadis Pariwisata, Perwakilan Dinas Kumindag Sambas dan Forkopimcam Selakau bersama Kades Kuala Selakau.

Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili memberikan apresiasi atas upaya Kemendes PDT Transmigrasi menjadikan Sambas bagian dari proyek kerja kementerian.

Baca Juga: Masih Peningkatan Pembangunan, Pasar Perbatasan Indonesia dan Malaysia di Puring Kencana Belum Difungsikan

Dikatakan Atbah Romin Suhaili, workshop yang digelar kementerian tersebut memberikan peluang besar bagi masyarakat di Kabupaten Sambas, khususnya di Desa Kuala Tebas agar dapat memaksimalkan pengelolaan potensi dan pendapatan daerah.

“Workshop yang diberikan kepada warga kita, bagian dari mewujudkan dan menguatkan sektor Ekonomi kreatif. Ini merupakan potensi besar dan strategis. Agar ke depan, sektor-sektor penguatan dan peningkatan pendapatan daerah kita, semakin baik dan berdampak positif untuk ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Atbah Romin Suhaili.

Menurutnya, Kabupaten Sambas merupakan daerah yang punya potensi alam yang besar. Sehingga, ia berharap, workshop dari kementerian semakin mendorong hadirnya pelaku-pelaku ekonomi kreatif Kabupaten Sambas yang berdaya saing dan mensejahterakan.

Sementara, Eko Sri Haryanto mengatakan, proyek yang dilaksanakan di Desa Kuala, merupakan hasil mencontoh keberhasilan yang telah diterapkan di daerah lain.

Dijelaskan dia, strategi pembinaan daerah tertinggal terentaskan yang menjadi kewenangannya adalah meliputi pengembangan kawasan strategis ekonomi, industri maupun pariwisata, fasilitasi dan koordinasi penyediaan sarana prasarana serta sistem logistik antar wilayah.

Baca Juga: Momentum OTDA ke 25, Atbah Romin : Pemerintah Daerah Harus Berinovasi dan Kreatif Hadirkan Pelayanan Publik

Peningkatan nilai tambah, promosi dan kemitraan, peningkatan tata kelola dan ekosistem usaha hingga peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaan sosial ekonomi.

“Kita berharap, potensi yang ada di Kabupaten Sambas dengan adanya workshop ini, dapat diberdayakan dengan baik,” ujar dia.

Peserta pada pelaksanaan workshop oleh Kemendes PDT Transmigrasi RI di Desa Kuala Selakau, berjumlah 25 orang peserta. Salah satu materi workshop yakni mengenai pelatihan praktik standar grading menganyam. Dimana tutor atau pelatihnya, langsung dihadirkan dari tim kementerian.***

Editor: Y. Dody Luber Anton

Tags

Terkini

Terpopuler