WARTA PONTIANAK – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kalimantan Barat menggelar dialog kemahasiswaan “Anak Muda Ngomongin Pemilu”, bertemakan “Membentuk Karakter Berintegritas Berjiwa Pemimpin”.
Kegiatan ini merupakan Kerjasama antara DPD GMNI Kalbar, DPC GMNI Kota Pontianak berkolaborasi dengan KPU Kota Pontianak, dan Bawaslu Provinsi Kalbar.
Hal ini dilaksanakan guna meningkatkan kapasitas kader GMNI yang ada di DPC GMNI Kota Pontianak sebagai pendukung, dalam merespons dinamika-dinamika yang terjadi. Mulai dari Dunia Perkuliahan sampai dengan ke jenjang yang lebih tinggi dan sebagai bentuk eksistensi kader GMNI untuk memegang peran dalam rangka mewujudkan pemilu yang damai.
Roda organisasi berputar tentu tidak terlepas dari sosok pemimpin sebagai poros yang memegang peranan penting, begitu pula setiap orang yang memiliki kapasitas, semua berhak menjadi pemimpin yang baik ditengah-tengah masanya.
Agenda ini menjadi momen untuk kembali meningkatkan kapasitas diri dan organisasi dalam peran sebagai kader dengan versi pemahaman karakter kepemimpinan yang dibuktikan dengan hadirnya kader-kader GMNI yang berhasil memegang jabatan-jabatan di lingkup struktural kampus.
Apalagi dialog terbuka ini ingin memberikan pemahaman mengenai kepemiluan yang telah diawali dengan sambutan oleh Ketua DPC GMNI Kota Pontianak dan dibuka oleh Ketua DPD GMNI Kalimantan Barat.
Kegiatan ini dihadiri Sadiman dari Binmas Polresta Pontianak, Denny Mulyadi selaku Ketua KPU Kota Pontianak, Agnes selaku anggota Bawaslu Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa, dan hadir pula Mursyid Hidayat selaku Ketua Bawaslu Kalimantan Barat.
Baca Juga: DPC Persatuan Alumni GMNI Kubu Raya Gelar Konsolidasi Organisasi dan Dialog
Dalam pemaparannya Sadiman menegaskan bahwa Polisi Republik Indonesia secara maksimal mendukung pesta demokrasi Indonesia yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang.
Sementara Ketua KPU Kota Pontianak, Denny Mulyadi meminta dukungan untuk ikutserta menyemarakan pemilu agar dapat berjalan sesuai dengan perundang-undangan.
“Hasil pemilu diakui secara sah oleh negara ini. Oleh karena itu jika kita tidak terlibat, maka siapa lagi yang diharapkan. Ayo gerak, bangkitkan kembali semangat pemuda pemudi Indonesia,” pintanya.
Agnes selaku anggota Bawaslu Kalimantan Barat berpesan agar menggunakan hak pilih guna mencari pemimpin yang lebih baik.
Baca Juga: DPW Sebayu Kalbar Ajak Masyarakat Sukseskan Pemilu 2024 yang Aman dan Damai
“Ada aturan yang memang tidak boleh kita langgar, sehingga mari kita jaga, jangan sampai Kalbar ada pidana pemilu. Mari kita berpesta demokrasi, kita wujudkan cita-cita para pejuang dan inilah saatnya kita menjadi bagian dari mereka. Jangan Golput gunakan hak pilh dengan baik, jadilah kaum muda yang mampu untuk kepentingan bangsa,” pintanya.
Ketua Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat menambahkan, Bawaslu wajib melakukan pengawasan pemilu.
Apalagi dalam menjadi pemilih cerdas, semuanya harus mampu dan mau menjadi pengawas partisipatif yang mampu mengawasi, mencegah dan melaporkan terjadinya tindakan yang mengganggu proses pemilu.
“Mari bantu kami sebagai pengawas pemilu dalam hal pengawasan proses pemilu. Mari kita wujudkan pemilu damai, dan pemilu yang sukses, tetap menjadi pemikir pejuang - pejuang pemikir,” tutupnya. ***