Aksi Solidaritas Quds, Serukan Suarakan Kemerdekaan Palestina

5 April 2024, 22:08 WIB
Aksi Solidaritas Quds, Serukan Suarakan Kemerdekaan Palestina /HMS/

WARTA PONTIANAK – Rezim pemerintahan dunia seakan tak mampu berbuat apa-apa di hadapan kebrutalan rezim zionis israel terhadap rakyat Palestina.

"Hampir 7 bulan pelanggaran HAM luar biasa dilakukan penjajah israel terhadap bangsa Palestina," tegas Muhammad Darwin, Koordinator Worldwide Antizionism Brotherhood (WAZIB) Chapter West Kalimantan, pada Jumat 5 April 2024.

"Pada hakikatnya, israel telah kalah melawan faksi perjuangan kemerdekaan Palestina. Yang mereka serang dengan semena-mena saat ini adalah  sipil Palestina. Militer melawan sipil bukanlah perang, melainkan genosida," tambahnya.

Darwin menyebut, serangan brutal yang dilakukan rezim zionis merupakan tanda kekalahan telak mereka atas faksi perjuangan kemerdekaan Palestina. Lebih dari 50.000 jiwa meregang nyawa, 15.000 di antaranya adalah anak-anak.

"Sebanyak 25.000 anak-anak Palestina cacat permanen. 25.000 anak-anak menjadi yatim. 800.000 anak-anak kelaparan di Palestina. 75.000 orang terluka. Rumah sakit, sekolah, masjid, gereja, bahkan sinagog yang dihancurkan. Di mana HAM untuk anak-anak dan perempuan Palestina? Apakah HAM tidak berlaku untuk rakyat Palestina?" tanya Darwin tegas.

Darwin menjelaskan, lebih dari 1,6 juta orang mengungsi di Rafah yang kini terancam dibombardir lagi oleh rezim netanyahu. Hal ini berlangsung selama bulan suci Ramadhan.

Pada peringatan Hari Internasional Quds Sedunia 2024 di Bundaran Digulis, WAZIB berkolaborasi dengan sejumlah elemen, yakni Ahlulbait Indonesia Kalbar, Muslimah ABI, Fausan, Sanggar Bougenville, dan komunitas masyarakat sipil lainnya.

Sementara Mahdi Bilfaqih, Koordinator Aksi, mengatakan aksi ini serentak dihelat di seluruh dunia.

Baca Juga: Agar Tak Dihadang Israel, Indonesia Terus Cari Cara Untuk Salurkan Bantuan ke Palestina

"Setiap Jumat terakhir Bulan Suci Ramadhan, elemen masyarakat sipil yang anti penjajahan menyatakan sikapnya mendukung kemerdekaan Palestina dan menolak keberadaan entitas zionis israel," ujarnya.

"Aksi-aksi masyarakat sipil yang terjadi di berbagai belahan dunia saat ini menjadi bukti bahwa Palestina berdegup kencang di dalam jiwa mereka. Sikap mereka bukanlah sikap pemerintahan mereka. Sikap masyarakat sipil ini adalah sikap api kemerdekaan manusia sejati," jelas Mahdi.

Untuk itu, pihaknya mengundang setiap elemen masyarakat Kalimantan Barat untuk terus menyuarakan kemerdekaan Palestina setiap hari.

Baca Juga: Tiongkok sebut Palestina Berhak Gunakan Kekuatan Senjata Melawan Penjajah Israel

“Kami mengundang masyarakat Kalimantan Barat untuk menjadi bagian gerakan dunia yang menentang kezaliman. Kita temani bangsa Palestina hingga kemerdekaannya diraih. Kita akan sama-sama beribadah di Al Quds," harap Mahdi. ***

Editor: Yuniardi

Tags

Terkini

Terpopuler