Wujud Negara Hadir, KJRI Kuching Bantu Perawatan dan Pemulangan WNI yang Alami Infeksi Otak

- 27 November 2020, 18:32 WIB
Hairul saat dipulangkan ke Indonesia melalui PLBN Entikong, Sanggau
Hairul saat dipulangkan ke Indonesia melalui PLBN Entikong, Sanggau /KJRI Kuching/WARTA PONTIANAK

WARTA PONTIANAK – Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Bintulu, Sarawak, Malaysia, Hairul Saputra, mengalami infeksi otak.

Lelaki 27 tahun asal Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat itu awalnya enggan dibawa ke rumah sakit. Karena keterbatasan biaya.

Sebagai wujud negara hadir bagi WNI di negeri orang, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kuching memberi bantuan untuk Hairul.

Baca Juga: KJRI Kuching Bantu Pemulangan Repatriasi 8 WNI Kondisi Khusus dan Deportasi 155 PMI-B ke Indonesia

“WNI asal Sambas ini bekerja secara non prosedural di Bintulu, Sarawak. Pada 16 November 2020 dilaporkan oleh temannya ke KJRI Kuching, bahwa dia dalam kondisi sakit parah dan badan lemas, serta batuk darah,” jelas Konsul Jenderal (Konjen) RI di Kuching, Yonny Tri Prayitno kepada Warta Pontianak, Jumat 27 November 2020.

Sebelum dilaporkan ke KJRI Kuching, kata Yonny, Hairul sudah dibawa periksa di klinik terdekat. Namun kondisinya semakin parah.

“Yang bersangkutan enggan memeriksakan ke rumah sakit karena keterbatasan keuangan untuk biaya rumah sakit,” katanya.

Baca Juga: Pemuda Kalbar Bikin Gadis Malaysia Klepek-klepek, Netizen: Kena Tiup Ubun-ubun

Setelah mendapat laporan ini, sambung Yonny, KJRI Kuching mengarahkan teman-teman Hairul untuk segera membawanya ke Rumah Sakit Umum Bintulu.

“Kami arahkan agar yang bersangkutan dibawa ke rumah sakit dengan jaminan KJRI Kuching,” jelas Yonny.

Sesuai arahan KJRI Kuching, Hairul pada 17 November 2020 dibawa oleh teman-temannya ke Rumah Sakit Umum Bintulu.

“Kami pun berkoordinasi dengan pihak rumah sakit, yang bersangkutan langsung dimasukkan ruang perawatan,” papar Yonny.

Baca Juga: Cinlok di Waterfront Kuching, Pemuda Kalbar Bikin Klepek-klepek Gadis Malaysia

Hasil diagnosa dokter menyatakan Hairul terkena infeksi otak. Dokter juga meminta dia dirawat. Karena mempunyai riwayat pernah terkena penyakit TBC.

Setelah menjalani perawatan selama empat hari, kondisinya mulai membaik. Dokter yang merawatnya pun menyatakan tidak bermasalah jika Hairul harus melakukan perjalanan dari Bintulu ke Kuching.

Melewati perjalanan darat 12 jam, akhirnya pada 22 November 2020 Hairul dengan dibantu KJRI Kuching dibawa ke rumah perlindungan KJRI Kuching.

Baca Juga: Kisah Haru Perjalanan Cinta Gadis Malaysia yang Ingin Dinikahi Pemuda Kalbar

Setelah empat  hari beristirahat di rumah perlindungan, pada Kamis 26 November 2020, Hairul bersama WNI/PMI lainnya dibantu kepulangannya (repatriasi) ke Indonesia melalui PLBN Entikong Terpadu, Sanggau untuk melakukan perawatan dan pengobatan lanjutan di daerahnya.

“Semoga Hairul segera diberikan kesembuhan. Aamiin,” ucap Yonny. ***

Editor: Ocsya Ade CP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x