WARTA PONTIANAK – Sejumlah warga dusun Tapah, Desa Pancaroba, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya mengakui, banyak hewan peliharaan mereka mati akibat banjir.
Seperti diungkapan salah seroang warga, Pery. Menurutnya, banjir tidak hanya merendam rumah warga, namun juga melumpuhkan aktifitas perekonomian warga, serta merendam semua kandang ternak warga di Dusun Tapah.
"Sampai saat ini, desa kami masih banjir. Sehingga mau tidak mau hewan ternak di sini harus kami lepas dari kandang," ucap Pery saat berbincang dengan Warta Pontianak, Selasa 01 Desember 2020.
Baca Juga: Hari Kelima, Korban Banjir Alami Gatal - Gatal
Menurutnya, hewan peliharaan warga yang mati akibat banjir, terutama babi dan hewan peliharaan lainya.
“Ada beberapa ekor anak babi milik mertua saya yang mati. Belum lagi babi warga lainya, yang juga mati akibat banjir. Bahkan ternak lainnya, seperti ayam juga banyak mati," ungkapnya.
Akibatnya, jumlah kerugian yang dialami warga akibat banjir mencapai jutaan rupiah.
Baca Juga: Banjir Mulai Genangi Pemukiman Warga Panapat Desa Lingga
Selain Pery, warga lainya Andreas, juga mengaku jika babi peliharaannya terpaksa ia lepas dari kandang dan bekeliaran di tepi jalan.